Dikonfirmasi berbeda, Kapolresta Denpasar, AKBP Jansen Avitus Panjaitan membenarkan bahwa beberapa orang yang melakukan rapid test yang kabur berhasil ditemukan.
Baca Juga: Hasil Autopsi Sebut George Floyd Meninggal Bukan Karena Sesak Nafas
"Iya, mereka cuma ketakutan. Karena mereka merasa tidak sakit dan sehat-sehat saja. Tujuannya, hanya untuk mengurus surat-surat perjalanan," ujarnya.
Jansen Avitus Pandjaitan juga menyampaikan bahwa saat ini semuanya sedang dikarantina dan akan dilakukan tindakan lanjutan, seperti tes Swab.
"Sebenarnya hanya karena kepanikan saja. Tidak ada maksud apa-apa. Panik saja dia karena hanya berniat melengkapi administrasi. Hasil rapid test kan bukan langsung A1. Kan masih ada beberapa langkah lagi untuk menentukan," ujarnya.
Baca Juga: Beredar Isu Mahasiswa Turun ke Jalan Minta Jokowi Lengser, Cek Fakta
Seperti diberitakan sebelumnya, pasangan suami-istri asal Lampung kabur setelah hasil rapid test dinyatakan reaktif Covid-19 di RS PTN Universitas Udayana (Unud), pada Senin (1/6/2020).
"Si istri reaktif hasilnya, KTP-nya (asal) Lampung," kata Putu Gede Purwa Samatra selaku Direktur Utama RS PTN Unud saat dikonfirmasi, Rabu (3/6).
Awalnya, pasangan suami istri tersebut datang meminta pelayanan rapid test.
Kemudian hasilnya diketahui bahwa istri reaktif dan suami negatif. Maka, sesuai protokol penanganan Covid-19, reaktif Covid-19 akan diisolasi di UGD dan dilakukan tes Swab.