Warga Pendatang Positif Covid-19, Satu Gang di Denpasar Diisolasi

- 30 Mei 2020, 01:39 WIB
Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh kepada warga Gang gang di Jalan Gunung Salak, Desa Padangsambian Klod, Denpasar, Bali.*/
Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh kepada warga Gang gang di Jalan Gunung Salak, Desa Padangsambian Klod, Denpasar, Bali.*/ /Muhammad Kadafi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Sebanyak 75 warga dalam satu gang di Jalan Gunung Salak, Desa Padangsambian Klod, Denpasar, Bali, dilakukan rapid tes pada Rabu (27/5/2020).

Puluhan orang ini, di rapid tes menyusul adanya satu warga yang tinggal di gang tersebut dinyatakan positif  Covid-19.

Kemudian, dari  hasil rapid test yang dilakukan adalah non reaktif semua.

Baca Juga: Pasar Tradisional Ditutup 14 Hari Serta Pedagang Positif Covid-19

Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra mengatakan setelah dilakukan diisolasi 75 orang di wilayah Padangsambian Klod ini dilaksanakan rapid test.

Ia menerangkan, sebelumnya isolasi dimulai sejak Senin (25/5/2020) dimana penghuni di dalam gang ini tak diperbolehkan beraktivitas di luar rumah selama 14 hari hingga tanggal 8 Juni 2020 mendatang.

Tindakan itu, dilakukan  menyusul adanya salah satu warga yang tinggal di gang tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Pengguna YouTube Dimanjakan Fitur Pengingat Tidur , Ayo Coba !!!

"Tanggal 20 Mei 2020 kami mendapatkan informasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar bahwa ada satu orang penduduk pendatang di wilayah kami yang dinyatakan positif Covid-19," ujarnya.

"Untuk itu kami langsung tindaklanjuti dengan melakukan survei ke lapangan, akhirnya memang betul warga pendatang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut tinggal di salah satu rumah kos di gang tersebut. Salah satu warga yang dinyatakan positif Covid-19 ini  berasal dari Pasuruan, Jawa Timur," imbuh Wijaya.

Setelah mengetahui adanya informasi tersebut, dan mengingat kondisi di lapangan yakni  interaksi di gang tersebut sangat tinggi, pihaknya pun bersama Satgas Desa mengambil keputusan untuk melakukan isolasi di gang tersebut.

Baca Juga: Wabup Badung Sangat Berharap BST Untuk Penuhi Kebutuhan Pokok

Ia juga menyampaikan, untuk jumlah penghuni di gang tersebut sebanyak 30 Kepala Keluarga yang terdiri dari 75 orang. 

Sementara, untuk menjamin kebutuhan pokok warga yang diisolasi tersebut, dari pihak desa dan banjar adat memberikan bantuan.

Selain itu, dari Food Rescue Kota Denpasar juga memberikan bantuan makanan dua kali sehari.

Baca Juga: 4 Perubahan Penting di Sektor Industri Otomatif Saat New Normal

"Ada juga bantuan dari banjar setiap 2 hari sekali berupa sayur, telur, dan beberapa daging dengan gotong royong dari banjar dan desa. Gotong-royong dari warga banjar sangat tinggi," katanya.

Selain menjamin kebutuhan pokok, selama isolasi, warga di satu gang tersebut juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan.

Mereka  diwajibkan menggunakan masker walaupun saat beraktivitas di dalam rumah dan selalu menjaga kebersihan termasuk dengan rajin melakukan cuci tangan.

Baca Juga: Memprihatinkan Data Penjualan Segmen Low MPV, Termasuk Toyota Avanza

“Kemudian  untuk penjagaan kami sudah upayakan penjagaannya selama 24 jam, melibatkan pecalang, kemudian unsur linmas juga warga banjar yang melaksanakan ronda malam,”ujarnya.

Petugas melaksanakan rapid test kepada warga gang di Jalan Gunung Salak, Desa Padangsambian Klod, Denpasar, Bali.*/
Petugas melaksanakan rapid test kepada warga gang di Jalan Gunung Salak, Desa Padangsambian Klod, Denpasar, Bali.*/ Muhammad Kadafi/Ringtimes Bali

 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x