Selatan Bali Masuk Daftar Wilayah Terancam Potensi Gempa dan Tsunami, Ini Kata BMKG

6 Oktober 2020, 10:55 WIB
Selatan Bali Masuk Daftar Wilayah Terancam Potensi Gempa dan Tsunami, Ini Kata BMKG /BMKG/

RINGTIMES BALI - Wilayah Selatan Bali masuk dalam daftar 14 wilayah di Indonesia yang terancam potensi gempa dan tsunami setinggi 20 meter. Hal ini diungkap BMKG berdasarkan hasil riset ITB tak hanya pulau Jawa namun Selatan Bali pun ikut terancam.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BMKG merilis 14 wilayah yang terancam potensi gempa dan tsunami berdasarkan riset ITB. Dari 14 wilayah itu tak hanya selatan pulau Jawa saja yang berpotensi gempa disertai tsunami namun Selatan Bali pun waspada.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh para pakar Institut Teknologi Bandung (ITB) dan juga melibatkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan bahwa, potensi gempa bumi di selatan pulau Jawa dengan kekuatan magnitudo 9,1 dapat menyebabkan gelombang tsunami mencapai ketinggian hingga 20 meter di pantai selatan Jawa Barat.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Selain berpotensi hingga 20 meter, tsunami setinggi 12 meter juga diprediksi terjadi di pantai selatan Jawa Timur, sedangkan tinggi rata-rata di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa adalah 4,5 meter.

Atas informasi itu, masyarakat dibuat panik, terutama yang tinggal di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa.

Pihak BMKG mengimbau agar masyarakat tidak terlalu panik, namun tetap waspada.

Baca Juga: Tsunami 20 Meter jika Terjadi di Jabar dan Jatim, Ini Skenario Terburuk Ungkap BMKG

Potensi gempa disertai tsunami dapat terjadi akibat pecahnya segmen-segmen megathurst jalur sepi gempa (seismic gap) di Samudera Indonesia secara bersamaan.

“Tinggi tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur,” kata Guru Besar bidang Seismologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) Sri Widiyantoro.

Sri Widiyantoro juga menjelaskan, riset ITB menggunakan data gempa dari katalog BMKG dan katalog International Seismological Center (ISC) periode April 2009 sampai November 2018. Dalam katalog tersebut menunjukkan bahwa ada zona memanjang diantara pantai selatan Pulau Jawa dan Palung Jawa yang memiliki sedikit aktivitas kegempaan.

Baca Juga: Potensi Tsunami 20 Meter di Jawa, Tiga Wilayah Dipasang Sistem Peringatan Dini, Banyuwangi Waspada!

“Karena itu kami mengidentifikasinya sebagai seismic gap,” ujar Widyantoro lewat keterangan tertulis, Jumat 18 September 2020.

Disamping itu, guna memperkirakan potensi tsunami di selatan Pulau Jawa, tim riset melakukan beberapa pemodelan tsunami, total dengan tiga skenario, yang pertama pada segmen Jawa bagian barat, kedua segmen Jawa bagian timur, dan ketiga segmen gabungan dari Jawa bagian barat dan timur.

Hasil terburuknya adalah, tsunami yang sangat besar berpotensi terjadi, mencapai 20,2 meter didekat pulau-pulau kecil selatan banten dan 11,7 meter di selatan Jawa Timur.

Baca Juga: PERHATIAN! Soal Tsunami 20 Meter di Jawa, BMKG Imbau Warga Tak Panik Ikuti 7 Langkah Mitigasi ini

"Tinggi tsunami bisa lebih tinggi dari pada yang dimodelkan jika terjadi longsoran di dasar laut, seperti yang terjadi saat Gempa Palu dengan magnitudo 7,5 pada 2018," bunyi hasil riset itu.

Sri Widiyantoro mengatakan, hasil riset ini mendukung teriakan untuk menambah instrumen Sistem Peringatan Dini Tsunami untuk melindungi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, karena pada saat ini masih jarang terpasang di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa.

Tim riset sendiri beranggotakan Endra Gunawan, Abdul Muhari, Nick Rawlinson, Jim Mori, Nuraini Rahma Hanifa, Susilo, Pepen Supendi, Hasbi A. Shiddiqi, Andri D. Nugraha, dan Hengki E. Putra.

Baca Juga: Waspada! ini Wilayah Terparah Kena Tsunami 20 Meter jika Terjadi di Selatan Jawa, Segini Kekuatannya

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menjelaskan wilayah geografis Indonesia memang memiliki banyak titik pertemuan lempeng, hal itu menyebabkan potensi gempa tsunami bisa saja terjadi dibeberapa wilayah.

Rahmat Triyono melanjutkan, terkait adanya riset yang menghasilkan potensi gempa dan tsunami di selatan Pulau Jawa, hal itu disebabkan adanya pergerakan lempeng tektonik cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia.

Potensi tersebut bisa saja terjadi di sepanjang titik pertemuan lempeng tektonik, mulai dari Laut Andaman di bagian Tenggara Pulau Sumatera, di Simeulue, Nias, Mentawai, Enggano hingga ke bagian selatan Jawa sampai ke Nusa Tenggara.

Baca Juga: Waspada! Jika Anda Melihat Ikan Jenis Ini Segera Lari karena Tanda Tsunami Diduga akan Datang

"Jadi ancaman tsunami tidak hanya di selatan Jawa. Di sepanjang jalur pertemuan lempeng, di mana itu ada sumber gempa dan itu di laut sumber gempanya dengan magnitude besar, ya itu bisa berpotensi tsunami," jelasnya pada Jumat, 25 September 2020.

"Ancaman gempa dan tsunami tidak hanya di selatan Pulau Jawa, tapi banyak wilayah di Indonesia yang bisa juga terdampak, diantaranya: Pantai Sumatera, Selatan Bali, Nusa Tenggara, Utara Papua, Manado, dan Sulawesi Utara. 

"jadi tidak hanya di selatan Jawa. Di Maluku itu ada ancaman juga, bahwa ancaman itu ada potensi gempa besar di sana itu betul," pungkasnya.

Baca Juga: Resah Tsunami 20 Meter dan Gempa Bumi Megathrust, Tamu yang Nginap Pulang Lagi

Berikut adalah 14 wilayah kemungkinan bisa terdampak:

  1. Jawa Barat
  2. Jawa Timur
  3. Laut Andaman Pulau Sumatera
  4. Simeuleu
  5. Nias
  6. Mentawai
  7. Nusa Tenggara
  8. Selatan Bali
  9. Banten
  10. Utara Papua
  11. Manado
  12. Sulawesi Utara
  13. Maluku
  14. Enggano

Baca Juga: Geger, Tsunami 20 Meter Diprediksi ITB akan Terjadi di Jabar, Jatim, BMKG Sebut Kemungkinan Terburuk

BMKG terus mengimbau agar masyarakat tidak cemas dan khawatir berlebihan, karena berbagai kemungkinan tentu bisa saja terjadi. Untuk itulah masyarakat diminta tetap hati-hati dan waspada.***

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler