Gelar Konferwil, NU Ingatkan Generasi Milenial Utamakan Menyama Braya

8 September 2020, 12:02 WIB
Peresmian acara Konferwil ke - VII oleh Gubernur Bali (Wayan Koster) didampingi Ketua PWNU Bali (KH. Abdul Aziz) /

RINGTIMES BALI – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Bali menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke- VII dalam rangka pembahasan program NU selama 5 tahun mendatang sekaligus persiapan pemilihan pengurus PWNU Bali untuk periode 2020 – 2025 baik dari jajaran Rois Syuriah hingga Pengurus Tanfidziyah.

Ketua PWNU Bali, KH. Abdul Aziz, S.Pd.I mengatakan, Konferwil ini adalah sebuah acara berskala besar untuk tingkat provinsi yang didalamnya membahas hal-hal penting berkaitan dengan perjalanan Nahdlatul Ulama selama lima tahun.

“Digelarnya acara ini sesungguhnya adalah sebagai evaluasi untuk PWNU, mulai dari perjalanannya hingga program-program apa saja yang sudah tercapai,” ungkap KH. Abdul Aziz di Hotel Harris & Convention, Jl. Cokroaminoto pada hari Sabtu, 6 September 2020.

Baca Juga: Wak Kok Bisa ya, KPU Loloskan Tersangka Korupsi Denny Indrayana Mendaftar Cagub Kalsel

Acara yang mengambil tema “Meningkatkan Panyamabrayaan Potensi Generasi Milenial Menyongsong Satu Abad Nahdlatul Ulama” dimaksudkan untuk menjadi ujung tombak pada NU di masa mendatang.

Dengan Panyamabrayaan yang dalam bahasa Bali memiliki arti kebersamaan, PWNU Bali berharap bisa menyatukan semua potensi yang ada pada generasi milenial untuk memajukan Nahdlatul Ulama.

“Saat ini banyak terjadi peristiwa intoleransi, jangan sampai apa yang selama ini dibangun oleh tokoh NU terdahulu untuk menjaga kebersamaan ini akan tergerus dan hilang. Maka dari itu, kami tekankan panyamabrayaan dikalangan milenial ini untuk menjaga kebersamaan antar agama,” jelasnya.

Baca Juga: Pengamat, Pernyataan Puan Maharani Soal Sumbar Pancasilais Preseden Buruk di Pilkada 2020

Di akhir masa jabatannya sebagai Ketua PWNU Provinsi Bali untuk periode 2015-2020, KH. Abdul Aziz berharap dengan diadakannya konferensi ini mampu memberikan dalmpak positif dari segi organisasi maupun untuk masyarakat.

Ia juga ingin para pengurus baru yang nantinya terpilih bisa melanjutkan program dari pengurus periode sebelumnya bahkan memiliki program-program baru yang lebih unggul dalam upaya memajukan NU kedepannya.

Konferensi wilayah ini turut dihadiri oleh Gubernur Provinsi Bali, Kapolda Provinsi Bali, Pangdam IX Udayana Provinsi Bali, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali, Pengadilan Agama Provinsi Bali, Walikota Denpasar, Bupati Badung serta parah tokoh agama.

Baca Juga: Lowongan Kerja di PT ASABRI (Persero), Dedline 11 September 2020

Gubernur Provinsi Bali, Wayan Koster memberikan apresiasi yang luar biasa pada kegiatan PWNU Bali ditengah masa pandemi. Ia berharap dalam kepengurusan yang baru nanti tetap mengedepankan musyawarah dan berdemokrasi secara kondusif.

“Saya berharap tradisi ini bisa terus dipelihara dan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya Indonesia. Semoga pengurus yang terpilih nanti juga mampu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik,” tuturnya.

Selama berlangsungnya acara Konferwil ini, semua peserta dan panitia menerapkan protokol kesehatan mengingat acara ini digelar pada masa pandemic Covid-19.

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 990, Rencana Pembunuhan Tobiroppo

Peserta Konferwil ini pun hanya dibatasi sampai 100 orang yang terdiri dari pengurus wilayah, perwakilan lembaga dan banom serta perwakilan pengurus cabang yang masing-masing sebanyak empat orang.***(Riri)

Editor: Emanuel Oja

Tags

Terkini

Terpopuler