Klaster Baru Penyebaran Covid-19 Menghantui Pasar Tradisional Bali

1 Juli 2020, 12:00 WIB
Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh kepada pengunjung pasar adat Padangsambian Bali.*/ /Pemprov Bali

RINGTIMES BALI – Setelah munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 di pasar tradisional, Tim Gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali terus bergerak menyasar pasar-pasar tradisional.

Upaya ini dilaksanakan guna memastikan protokol kesehatan telah dilaksanakan secara tertib dan konsisten sebagai upaya pencegahan terjadinya transmisi lokal yang akhir-akhir ini merebak dominan di pasar tradisional.

Tim Gabungan GTPP yang terdiri dari unsur Disperindag, Satpol PP, Doskominfos, TNI/Polri, Aparat Desa Adat dan Dinas serta relawan kembali turun memantau langsung pelaksanaan protokol kesehatan di Pasar Desa Adat Padang Sambian, Denpasar, Senin 29 Juni 2020.

Baca Juga: Balita Dikurung di Kandang Bersama Ratusan Hewan, Tiga Pelaku Dibekuk

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Nyoman Putra Astawa didampingi Kabid Tramtib Satpol PP Komang Kusumaedi menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan dengan penekanan memberikan sosialisasi, pembinaan dan edukasi pelaksanaan protokol kesehatan bagi pengunjung & pedagang pasar desa adat.

Hasil pemantuannya di lapangan, seluruh pengunjung dan pedagang telah memakai masker.

Meskipun diakuinya, masih ditemukan yang belum tepat cara penggunaannya.

Baca Juga: Rekor Tertinggi, Dalam Sehari 106 Kasus Positif Covid-19 di Bali

“Tim GTPP telah memberikan edukasi terkait cara pemakaian masker yg benar secara langsung baik kepada pedagang maupun masyarakat pengunjung dan pembeli,” ujar Putra Astawa, dikutip ringtimesbali.com dari situs resmi Pemprov Bali.

Bahkan beberapa diantara pembeli dan penjual sudah ada yang menggunakan APD berupa face shield.

Berdasarkan hasil pemantauannya, sudah pernah dilakukan pengecekan suhu tubuh terhadap semua pedagang maupun pengunjung dan pembeli di pasar Padang Sambian.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Pasar, Gugus Tugas Buleleng Lakukan Pengawasan

Namun saat ini alat tersebut rusak, sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk pengecekan suhu tubuh pedagang maupun pengunjung.

“Kami sudah lakukan edukasi bahwa pengecekan suhu tubuh sangat penting untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 ini. Sudah pula kami sarankan untuk segera menyediakan thermo gun agar dapat dilakukan pengukuran suhu tubuh sesuai dengan protokol kesehatan” ungkap Putra Astawa.

Sementara itu, berdasarkan laporan Kepala Pasar Desa Adat Padang Sambian, I Wayan Nestika, diketahui sebelumnya ada 1 pedagang positif Covid-19.

Baca Juga: Polres Jembrana Berhasil Ringkus Pemalsu BPKB Modus Pinjam Koperasi

Hasil rapid test menunjukkan ada 24 pedagang reaktif dan saat ini sudah dilakukan swab dan masih menunggu hasil tes.

Sebagian besar penularan terjadi pada los ikan dan sudah dilakukan penutupun sementara terhadap tempat berjualan tersebut.

Terkait hal itu, pihak pengelola pasar sudah melalukan upaya-upaya pencegahan, antara lain dengan memasang poster himbauan protokol kesehatan dan melakukan penyemprotan disinfektan.

Baca Juga: Saat Widi Mulia Menjenguk, Perkataan Haru Dwi Sasono: Kangen Anaknya

Selain itu, saat ini sudah ada pengawasan pada pintu masuk dan keluar pasar oleh petugas .

Begitu juga petugas selalu memberikan imbauan dan larangan terhadap penggunaan plastik sekali pakai di pasar serta menyediakan sarana mencuci tangan.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pemprov Bali

Tags

Terkini

Terpopuler