Network
RINGTIMES BALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng Bali terus berupaya mencegah klaster baru penularan Covid-19. Langkah ini penting untuk dilakukan terkait munculnya kasus transmisi lokal di sejumlah pasar tradisional Bali.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan, hasil pembahasan menyikapi surat edaran Gugus Tugas Provinsi Bali guna mencegah klaster baru penularan Covid-19 di sejumlah pasar di Buleleng, antara lain dengan membentuk Satgas di setiap pasar.
Selain itu, Gugus Tugas akan mendirikan posko penanganan Covid-19 di seluruh pasar yang ada di Buleleng dan membuat pintu keluar masuk pasar.
Baca Juga: Anggota Polres Jembrana Nangis di Podium, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Sedangkan khusus Pasar Anyar Buleleng, para pedagang akan diurai ke lantai dua.
Gede Suyasa menambahkan, penguraian dan pengawasan menjadi tujuan utama dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pasar, baik kepada pedagang dan pembeli.
“Sesuai rancangan PD Pasar, lantai dua Pasar Anyar sudah cukup dalam mengurai pedagang, namun harus tertib dan terkoordinir oleh instansi terkait. Rancangan ini akan diajukan awal Juli ini kepada Bupati,” ujarnya seperti dikutip Ringtimes Bali dari situs resmi Pemkab Buleleng, Sabtu, 27 Juni 2020.
Baca Juga: HUT Bhayangkara ke 74, Polres Jembrana dan Kagama Bagi-bagi Sembako
Terkait perkembangan kasus Covid-19 terkini, Gede Suyasa menjelaskan, terdapat pasien sembuh sebanyak 1 orang, yakni pasien dengan kode PDP 94 asal Banyuning.
Pasien sembuh tersebut sebelumnya telah dirawat selama 17 hari dan telah dilakukan 10 kali Swab dengan hasil swab terakhir negatif dan diperbolehkan pulang.
