Nyepi 2021 di Bali Ogoh-ogoh Ditiadakan, Umat Hindu Wajib Ikuti Prokes Covid-19, Ini Rangkaiannya

20 Januari 2021, 06:00 WIB
Nyepi 2021 di Bali Ogoh-ogoh Ditiadakan, Umat Hindu Wajib Ikuti Prokes Covid-19, Ini Rangkaiannya. /PIXABAY/@Michelle Maria

RINGTIMES BALI - Umat Hindu di Bali pada Maret mendatang akan melaksanakan Hari Raya Nyepi tahun Saka 1943. Meski masih di bulan ketiga, namun pemerintah provinsi sudah mengeluarkan surat edaran bersama terkait rangkaian pelaksanaannya.

Sebagaimana pelaksanaan tahun sebelumnya pengarakan ogoh-ogoh tahun ini tetap ditiadakan lantaran masih pandemi Covid-19.

Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana dan Bendesa Agung MDA (Majelis Desa Adat) Provinsi Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet dalam keterangan resminya, Selasa 19 Januari 2021 meminta agar masyarakat dapat menaati dan melaksanakan surat edaran Nomor 009/PHDI-Bali/2021.

Baca Juga: Makna dan Alasan Kenapa Saat Hari Raya Kuningan Persembahyangan Hanya Sampai Pukul 12 Siang

Nomor:002/MDA-ProvBali/I/2021 tentang pelaksanaan rangkaian hari raya suci Nyepi tahun saka 1943 di Bali dalam kondisi Covid-19 ini.

"Misalnya kegiatan Melasti Tawur Kesanga Hari Raya Suci Nyepi tahun 1943 ini Desa Adat Wewidangan yang berdekatan dengan Segara bisa Melasti ke Pantai, yang desa adatnya dekat dengan danu, melasti di danau, desa adat yang wewidangannya dekat dengan Campuhan melasti di campuhan, desa yang memiliki beji atau pura beji melasti di beji," jelasnya.

Dan bagi desa adat yang tidak memiliki atau melaksanakan melasti di tempat-tempat tersebut dapat melaksanakan Ngubeng atau Ngayat di pura setempat imbuhnya.

Baca Juga: Wisata Uluwatu Bali, Segini Harga Tiket Masuknya

Dan patut diketahui bersama, katanya pengarakan ogoh-ogoh yang berkaitan dengan upacara tawur kesanga hari raya suci Nyepi juga kita tiadakan, tandasnya, mengapa ? Karena Ogoh-ogoh bukan rangkaian wajib upacara ini, oleh karena itu pengarakan ogoh-ogoh ditiadakan.

Dan berikut rangkaian hari rayanya dimana puncaknya upacara Tawur akan dilaksanakan serentak pada Saniscara Pon Gumbreg pada 13 Masehi 2021 dengan tingkatan sebagai berikut:

- Tawur Agung Bancingah Agung Besakih (Giri Tohlangkir) dilaksanakan oleh Pemrov Bali bersama PHDI dan MDA pada pukul 09.00 wita nemu kerta ikang rat

Baca Juga: Viral Turis Asing Ilegal Jadi Penyebab Bali Top Trending di Twitter

- Tawur Labuh Gentuh ring catus pata kabupaten/kota dilaksanakan oleh Pemkab/Pemkot, Majelis desa adat kabupaten/kota pada pukul 13.00 wita

- Tawur Manca Kelud ring catus pata desa adat dilaksanakan oleh masing-masing desa adat setempat pada pukul 16.00 wita. Biaya upakara dapat menggunakan dana desa adat yang bersumber dari APBD Bali tahun 2021.

- Upacara lan upakara setingkat keluarga dan rumah tangga dilaksanaka sesuai surat edaran PHDI Bali.

Tawur Agung disertai dengan Upacara Segara Kerthi miwah Danu Kerthi: Mapakelem, Mapulang Panyajeg ring Nawa Segara yang dilaksanakan oleh pemrov Bali dan difasilitasi oleh kabupaten/kota:

Baca Juga: Viral Kristen Gray, WNA Amerika yang Bikin Heboh Bali, Netizen Bereaksi

- Upacara Segara Kerthi:

1. Ring Segara pura Batu Mejan, Desa Bunutan, kecamatan Abang, Karangasem

2. Ring segara Pura Silayukti Desa Padangbai, kecamatan Manggis, Karangasem

3. Ring segara Pura Wimukti, Labuan Sait, Pecatu, Kuta Selatan, Badung

4. Ring Segara Pura Indra Kusuma, Desa Candi Kusuma, Melaya, Jembrana

5. Ring Segara Pura Segara Gilimanuk, Melaya, Jembrana

6. Ring segara Pura Pabean, Desa Banyupoh, Tejakula, Buleleng

7. Ring segara Pura Ponjok Batu, desa Pacung, Tejakula, Buleleng

Baca Juga: Jenazah Pramugari Korban Sriwijaya Air Mia Tresetyani Tiba di Bali Besok, Keluarga Lakukan Ini

8. Ring Segara Pura Dalem Batu Gombrong, Desa Baturinggit, Kubu, Karangasem

9. Ring Pura Segara Danu, Desa Songan, Kintamani, Bangli

- Upacara Danu Kerthi ring Catur Danu:

1. Pura Jati Danau Batur, Desa adat Batur, Kintamai, Bangli

2. Danau Beratan, Pura Ulun Danu Beratan, Baturiti, Tabanan

3. Danau Buyan, Kecamatan Banjar, Buleleng

4. Danau Tamblingan, kecamatan Banjar, Buleleng

Pihak PHDI dan MDA mengimbau agar dalam rangkaian Upacara Melasti, Tawur, Pangrupukan agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Baca Juga: Simak Ini Hari Dewasa Bhuta Yadnya Bulan Desember 2020, Kalender Hindu Bali

a. Jumlah peserta yang ikut dalam prosesi paling banyak 50 orang

b. Para pemangku agar menggunakan 'panyiratan' yang sudah bersih untuk 'nyiratang tirta'

c. Dilarang memakai, menggunakan atau membunyikan petasan/mercon dan sejenisnya

"Bagi umat Hindu Bali yang sakit atau merasa kurang sehat agar tidak mengikuti rangkaian upacara Nyepi hal ini untuk menghindari berbagai potensi penyebaran Covid-19"

"dan kami minta semua panitia dan peserta agar mengikuti protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian covid ini dalam tatanan kehidupan era baru," papar Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana.

Dan kami mohon melaksanakan catur brata penyepian dengan sradha bakti imbuh Sukahet, serta bagi umat lain di Bali agar bersama-sama mendukung dan melaksanakan pelaksanaan Hari Suci Nyepi tahun Saka 1943 ini dengan tetap menjaga kerukunan antar umat beragama," pintanya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Pemprov Bali

Tags

Terkini

Terpopuler