Hari Televisi Internasional, Indonesia Siap-siap Pindah ke TV Digital

- 21 November 2020, 10:14 WIB
Hari Televisi Internasional, Indonesia Siap-siap Pindah ke TV Digital
Hari Televisi Internasional, Indonesia Siap-siap Pindah ke TV Digital /Pixabay

RINGTIMES BALI – Hari televisi internasional diperingati setiap tanggal 21 November. Bertepatan pada hari ini, Sabtu 21 November 2020 sekaligus menjadi sejarah baru di Indonesia.

Sebab, tahun ini pemerintah dikabarkan telah menggodok regulasi untuk mengajak masyarakat siap-siap pindah dari TV analog ke Tv digital.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun meminta pemerintah agar segera membentuk Tim Digital Nasional (TDN) yang akan bertugas mempersiapkan proses migrasi sistem siaran TV analog ke siaran TV digital pada tahun 2022 mendatang. 

Baca Juga: Viral Kecelakaan Daihatsu Ayla VS CBR 1000RR, Netizen Justru Bandingkan Ini

Hal itu disampaikan Komisioner KPI Pusat, Mohamad Reza, di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPI tahun 2020 yang diselenggarakan secara daring, Selasa 3 November 2020 di Jakarta.

Menurut Reza, tim ini nantinya terdiri atas perwakilan pemerintah seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), KPI dan stakeholder terkait.

Tim akan bekerja mengurusi seluruh kesiapan perpindahan mulai dari regulasi, infrastruktur pendukung hingga persoalan teknis sampai dengan batas waktu proses perpindahan yang kemungkinan berlangsung pada November 2022 mendatang.

Baca Juga: Twitter Pamer Fitur Fleet, Simak Cara Kerjanya

“Kita ketahui Presiden Joko Widodo telah menandatangani Undang-Undang No.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja pada 2 november 2020 lalu. Ini berarti kick off perpindahan siaran analog ke digital akan bergulir pada tanggal 2 November 2022,” kata Reza seperti dikutip Ringtimesbali.com dari laman kpi.go.id, Sabtu, 21 November 2020.

Ada waktu dua tahun bagi pemerintah untuk mempersiapkan proses digitalisasi ini. Pemerintah juga akan mempersiapkan tim nasional pada program ini.

Kata Reza, keterlibatan KPI dalam tim nasional ini untuk menjamin diversifikasi konten dan meratanya penyiaran di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Camilan Sederhana di Malam Hari, Berikut Resep Kentang Gulung Keju 2020

Pasalnya, permasalahan konten dalam konteks digital akan makin beragam serta melimpah dan ini membutuhkan pengawasan. 

Blankspot siaran juga harus jadi perhatian karena masih banyak daerah yang belum terjangkau siaran. Penyiaran digital bisa jadi solusi, utamanya tentang diversity of content pada multipleks, fungsi KPI untuk menjamin itu,” ujarnya.

Pemerintah masih melihat secara keseluruhan, apakah masyarakat siap untuk menerima siaran digital. Pemerintah ingin memastikan bahwa masyarakat di wilayah perdesaan sudah siap menggunakan perangkat TV digital.

Baca Juga: Ketahui Jenis Paru-paru Bocor, Begini Gejala dan Penyebabnya

Pasalnya hingga saat ini, sebagian masyarakat masih belum banyak yang mengetahui tentang rencana program nasioanl ini.

Oleh sebab itu pemerintah juga sedang mematangkan roadmap sosialisasi yang menyeluruh agar masyarakat siap dengan  program TV digital ini.

Rencananya, dalam waktu dekat KPI akan berbicara dengan Kemkominfo serta stakeholder terkait untuk membahas pembentukan tim nasional digital.

Baca Juga: Pendatang Baru di Dunia Bisnis, 4 Anak Muda Usia 22 Tahun Garap 2 Bisnis Sekaligus

Selain itu juga, KPI akan menyampaikan sejumlah pandangan dan masukan mengenai persiapan TV digital ini.

Sementara itu, sejumlah KPID mendukung usulan rencana agar dibentuk sebuah tim nasional untuk digitalisasi.

Menurut mereka, keputusan membentuk tim digital ini sangat tepat karena migrasi dari siaran analog ke digital membutuhkan sebuah proses yang serius dan sistematis. ***

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: kpi.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x