Network
RINGTIMES BALI – Pembekuan semua klub serta timnas sepakbola Rusia oleh UEFA selaku Federasi Tertinggi Sepakbola Eropa berbuntut panjang.
Pasalnya banyak netizen dunia yang menganggap UEFA tidak konsisten dan memberlakukan standar ganda dalam penegakan aturannya.
Di satu sisi, sepakbola tidak boleh dicampuri urusan politik. Sehingga segala aktivitas politik dalam sepakbola dilarang keras.
Baca Juga: Bali United Kokoh di Puncak Klasemen setelah Taklukan Persela 1-2, Berhasil Unggul dengan 60 Poin
Namun kenyataanya agresi militer Rusia pada Ukraina yang bersifat politik, ditanggapi serius oleh UEFA dengan memberikan sanksi pada klub asal Rusia dan timnas sepakbola negara itu.
Dalam kasus mencampuradukan politik dan sepakbola, supporter Celtic pernah mendapat hukuman denda dari UEFA.
Sebabnya, menurut akun Instagram @plespol, mereka mengibarkan ratusan bendera Palestina di dalam stadion.
Baca Juga: Jelang Pertandingan Bali United vs Persela Lamongan, Teco Ungkap Kesiapan Tim Jelang Laga
Aksi pengibaran bendera Palestina tersebut tidak mendapat toleransi dari UEFA yang menolak adanya kampanye politik di dalam stadion. Karenanya Klub Celtic didenda 10 ribu euro atau setara Rp145 juta atas kejadian itu.
