Bendesa Adat Kuta, I Komang Alit Ardana menyampaikan, FSB dan pemilihan JBD adalah bentuk kegiatan memberikan kesempatan berkreasi dan berekspresi kepada yowana. Yang notabene merupakan penerus dalam menjaga kelestarian seni dan budaya di Desa Adat Kuta.
Baca Juga: KPK Observasi Program Percontohan Kabupaten Antikorupsi di Badung
"Siapapun yang menjadi juara nanti, merupakan kemenangan bagi kita semua. Yakni untuk lebih semangat dalam ngajegan seni dan budaya, sebagai tonggak pariwisata kita," ungkapnya.
Sementara itu, mengutip laporan Ketua Panitia I Wayan Andika Mandala Putra, FSB dan Pemilihan JBD 2024 dilaksanakan dengan mengusung tema 'Balakosa Catra Budaya'. Yang mana mengandung makna yaitu Generasi Muda sebagai Payung Pewaris Budaya.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut, sambung dia, adalah sebagai upaya menggali serta melestarikan seni dan budaya Bali. Di samping itu juga menumbuhkembangkan jiwa sportivitas, memupuk semangat solidaritas antar sekaa teruna, serta sekaligus sebagai ajang promosi tahunan pariwisata budaya Desa Adat Kuta.
Untuk diketahui, Penutupan FSB XII tahun 2024 tersebut juga menjadi momen dinobatkannya Ayu Puspita Sari alias 'Jegeg Ayu' dari ST Jeladi Suta Banjar Segara Desa Adat Kuta sebagai JBD Kuta 2024. Selain itu, juga momen pengumuman juara lomba ogoh-ogoh, yang predikat Juara I -nya disabet oleh ST Yuwana Giri, Banjar Tegal.***