Sisanya untuk kegiatan lapangan untuk mengetahui bagaimana secara langsung mengelola Destinasi tersebut.
"Kita berharap melalui pelatihan ini pelaku wisata di Jembrana dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengembangan dan pengelolaan Daya Tarik Wisata. Semoga bisa diterapkan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan Destinasi, karena masing masing memiliki nilai strategis dan perbedaan metode pengelolaan," tutupnya.***
Baca Juga: Kemenkes RI Gelar Sosialisasi Penerapan Inovasi Wolbachia di Kota Denpasar