Wabup Ketut Suiasa Pimpin Rakor HLM TPID Kabupaten Badung

- 26 September 2023, 20:39 WIB
Wabup Ketut Suiasa saat Rapat Koordinasi HLM-TPID dan penyerahan Penghargaan kepada Kabupaten Badung yang terpilih sebagai Nominasi TPID Kab/Kota Berprestasi Kawasan Jawa-Bali di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Badung, Selasa (26/9)
Wabup Ketut Suiasa saat Rapat Koordinasi HLM-TPID dan penyerahan Penghargaan kepada Kabupaten Badung yang terpilih sebagai Nominasi TPID Kab/Kota Berprestasi Kawasan Jawa-Bali di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Badung, Selasa (26/9) /Dok Humas Badung/

“Tidak hanya pada TPID saja, tetapi kita akan bersinergi kepada leading sektor, melakukan evaluasi terhadap penilaian indikator-indikator terhadap kondisi makro ekonomi. Kondisi kemampuan ekonomi masyarakat, sekaligus membangun sinergitas dengan BPS, Bulog, maupun Bank Indonesia perwakilan Bali,” sambungnya.

Baca Juga: Ikut Serta Dalam Transaksi Perdagangan Perdana Bursa Karbon, Bukti Nyata Komitmen BRI Melawan Krisis Perubahan

“Secara internal kita benar-benar mampu membuat kebijakan yang memang nantinya kita akan menetapkan politik anggaran APBD, dalam rangka membuat kebijakan untuk mengoptimalkan APBD dalam menekan inflasi kedepan,” terangnya.  

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan IB. Gede Arjana menjelaskan TPID Kab/Kota se-Provinsi Bali dibentuk secara serentak pada tanggal 11 Februari 2015. Pembentukan TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali ini dikoordinir oleh TPID Provinsi Bali atas nama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. 

Tugas TPID adalah mewujudkan inflasi yang rendah dan stabil sesuai sasaran target inflasi yang ditetapkan Menteri Keuangan RI. 

“Tugas TPID Kabupaten Badung adalah menjaga kestabilan harga komponen bergejolak (volatile food) dan mendukung kestabilan harga komponen administered price komponen inflasi inti (core inflation). Berkenaan dengan evaluasi terdapat sembilan komoditas kebutuhan pokok dengan harga paling sering bergejolak yakni beras, cabai merah besar, bawang merah, telur ayam, daging ayam, sapi, babi dan ikan tongkol,” jelasnya.

“BMKG memprediksi fenomena El Nino dan India Ocean (IOD) positif akan muncul bersamaan, serta semakin menguat pada semester II Tahun 2023. Kemunculan El Nino tersebut diperkirakan berdampak terhadap ketahanan pangan,” sambungnya.

“Berkenaan dengan harga beras yang mengalami peningkatan sejak pertengahan bulan Agustus 2023. Upaya yang dilakukan adalah melakukan pemantauan ke distributor dan usaha penyosohan beras, serta mendorong Perumda Pasar dan Pangan MGS untuk meningkatkan kerja sama dengan petani dan usaha penyosoh beras agar mengoptimalkan pembelian gabah petani Badung,” ucapnya.***

Baca Juga: Bupati Giri Prasta Resmikan Masjid Baiturrahman Angantiga Petang

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah