Roadshow di Dua Kecamatan, Bupati Tabanan Menyapa Masyarakat dan Dukung Pembangunan Sekala Niskala

- 28 Juni 2023, 18:12 WIB
Bupati Tabanan menghadiri serta menyapa masyarakat di dua Kecamatan di Kabupaten Tabanan yakni Kecamatan Marga dan Pupuan, Rabu (28/6)
Bupati Tabanan menghadiri serta menyapa masyarakat di dua Kecamatan di Kabupaten Tabanan yakni Kecamatan Marga dan Pupuan, Rabu (28/6) /Dok Humas Tabanan

RINGTIMES BALI - Komitmen Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya., SE.,MM dalam mewujudkan pembangunan baik secara sekala maupun niskala terus dilakukan guna mempercepat terwujudnya Visi Misi Tabanan Era Baru.

Kali ini Bupati Tabanan menghadiri serta menyapa masyarakat di dua Kecamatan di Kabupaten Tabanan yakni Kecamatan Marga dan Pupuan, Rabu (28/6).

Bupati Sanjaya nyaksi Karya Pitra Yadnya Atma Wedana terhadap 55 sawa secara massal dan berlangsung di Bale Desa Adat Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga.

Kemudian dilanjutkan dengan nyaksi di lokasi kedua, yakni uleman upacara Pitra Yadnya Sapta Pranawa, warga Pasek Bendesa Dadia Batur Kikik, Desa Pujungan yang digelar di Ashram Manik Gni (Griya Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda), Banjar Dinas Taman Sari, Desa Pujungan Kecamatan Pupuan.

Bupati Sanjaya didampingi oleh Sekda, Anggota DPRD Tabanan, Asisten I dan III, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, berikut Camat dan Perbekel setempat.

Pentingnya karya Pitra Yadnya Ngaben dalam perwujudan Visi dan Misi Provinsi dan Kabupaten Tabanan, menjadi salah satu tujuan utama kehadiran Bupati beserta jajaran siang itu.

Tertuang dalam Sad Kerthi yakni Atma dan Jana Kertih, pelaksanaan karya ini merupakan perwujudan dari pelestarian adat, agama dan budaya, selaras dengan seimbangnya pembangunan alam jagat bali yang harmonis, secara sekala dan niskala.

Dalam karya yang pertama didatangi Bupati Sanjaya pagi itu, sebanyak 55 sawa akan diabenkan secara masal, yang mana pelaksanaan upacara telah berlangsung sejak 18 juni lalu.

Pengabenan massal yang biasa disebut dengan “kinembulan” ini sudah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan sekiranya setiap 10 tahun sekali, tercantum dalam perarem dan awig-awig milik Desa Adat Pinge.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x