Di antaranya 647.146 kunjungan atau 98,72 persen melalui jalur udara dan 8.389 kunjungan atau 1,28 persen melalui jalur laut.
"Setidaknya kita sudah bergerak mendekati kondisi pada sebelum pandemi COVID-19 atau 2019. Termasuk juga dengan tingkah hunian kamar maupun rata-rata lama menginap," sambungnya.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri 2023, Bank Indonesia Bali Siapkan Rp4,9 Triliun untuk Penukaran Uang
Tingkat hunian kamar hotel bintang selama Februari 2023 mencapai 41,22 persen dan non-bintang 24,17 persen.
Diperkirakan peningkatan kunjungan wisman ke Bali akan mengalami peningkat pada Juni dan Juli.
"Nanti mungkin akan diikuti Juni dan Juli bisa meningkat lagi. Ini memang sebuah gerakan musiman yang terjadi tidak hanya dari aspek pariwisata, tapi juga dari perkembangan ekonomi lainnya," tutupnya.***