Ditengah Pemulihan Ekonomi, Pemilik Mebel Rumahan di Desa Tohpati Klungkung Tetap Berinovasi

- 2 April 2023, 17:27 WIB
Ditengah pemulihan ekonomi, pemilik mebel rumahan di Desa Tohpati Klungkung tetap berinovasi
Ditengah pemulihan ekonomi, pemilik mebel rumahan di Desa Tohpati Klungkung tetap berinovasi /Ringtimes Bali/I Gede Sarjana

RINGTIMES BALI - Situasi Ekonomi Indonesia khususnya di Pulau Bali masih dalam pemulihan, setelah dampak luas pandemi Covid 19 yang melanda Dunia.

Implikasi tersebut tentunya berdampak pada seluruh sektor kehidupan, tidak hanya bagi Pemerintah tetapi juga bagi pelaku usaha lainnya.

Seperti halnya pemilik mebel rumahan di Desa Tohpati Banjarangkan Klungkung, Bapak Ketut Adnyana saat ditemui di tengah kegiatannya mengatakan, saat ini ekonomi belum pulih masih beranjak pelan.

Baca Juga: 2,3 Ton Pupuk Kompos dari TOSS Disalurkan Bupati Klungkung Kepada Petani

Ketut Adnyana mengungkapkan bahwa sektor pariwisata memang mulai bangkit di Bali tetapi wisatawan sekarang tidak seperti dulu, imbasnya masih terasa, sehingga banyak usaha mebel baik rumahan (home industri) maupun toko mebel besar sepi peminat. 

"Kalau toko besar sih masih bisa menyetok, nah kalau seperti mebel saya ini tidak bisa, karena berdasarkan orderan (pesanan). Disamping itu kalau pakai sistem stok butuh modal besar, kalau seperti saya modalnya minim jadi tidak bisa menyetok. Syukur bisa muter modal, karena biaya perawatan, pembuatan, hingga finishing cukup menyedot modal," ungkap Adnyana.

Diketahui pemilik mebel rumahan ini menerima pesanan berupa, daun jendela, lemari, set meja kursi baik pribadi maupun sekolahan dan perkantoran serta orderan lainnya berbahan kayu.

Baca Juga: Diserang Spanduk Bernada Sindiran, Imigrasi Bali Pilih Beberkan Capaian Kinerja

Sedangkan jenis kayu yang digunakan cukup bervariasi mulai jati, kamper maupun kayu lokal tergantung permintaan karena menyesuaikan harga.

"Kalau harga bervariasi tergantung kayu dan jenis pesanan, yang pasti bisa bersaing baik harga maupun kualitas," bebernya pada Minggu, 2 April 2023.

Adnyana juga menjelasakan bahwa saat ini situasi masih sepi, orderan masuk berupa yang ringan-ringan seperti membuat meja, atau kotak tempat budidaya lebah yang saat ini sedang trend dilakoni warga.

Baca Juga: Pohon Tumbang Ganggu Pengguna Jalan, Warga Bangli Bersama Polisi dan BPBD Bersinergi Lakukan Evakuasi

"Seperti saat ini pesanan 20 kotak lebah untuk budidaya madu klanceng yang lagi banyak dikembang biakan di desa sini saya garap sebagai inovasi," tuturnya.

Ia menambahkan, yang penting adalah masih bisa bertahan baik dalam pemenuhan ekonomi keluarga sehari-hari maupun operasional lainnya.

"Semoga segera bisa membaik, dan Pemerintah bisa memberi solusi di dalam pengembangan UMKM bagi masyarakat," imbuhnya.

Baca Juga: STB Diserbu Pembeli, Toko Elektronik di Denpasar Akui Kehabisan Stok

Sementara itu Kadek Wiranata pemesan kotak lebah klanceng mengatakan, "kalau dibilang hobby sih gak, karena manfaat madu lebah klanceng baik bagi kesehatan. Ya sedikit demi sedikit, dipakai untuk keluarga dulu kalau bagus dan hasilnya memungkinkan dijual ya dijual," terangnya.

Ia menjelaskan dalam situasi seperti saat ini usaha dan kegiatan apapun yang baik dan positif dapat dilakukan selama tidak merugikan orang.

"Hasil pengerjaan pesanan yang digarap disini bagus, mebel seperti lemari saya pesan disini bahkan kitchen set baru seminggu dikirim," tutur Wiranata.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x