Network
RINGTIMES BALI - Sudah bertahun-tahun jalan yang melintasi Desa Sirnajaya dan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat (KBB) kondisinya rusak parah dan belum ada perbaikan lagi.
Kondisi jalan lintas yang membelah wilayah Desa Sirnajaya dan Gununghalu yang terlihat rusak parah, tersebar di beberapa titik lokasi yaitu Legong, Batu Korsi, Cisinang serta daerah Cibatu.
Dari pantauan lapangan Ringtimes Bali, titik-titik tersebut kondisinya cukup memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan yang lewat, apalagi saat hujan turun jalan menjadi licin.
Baca Juga: Prediksi Cuaca untuk Wilayah Mengwi dan Sekitarnya, Kamis, 30 Maret 2023
Salah seorang aktivis pemerhati lingkungan, Agus Hermawan (Aher) mengatakan bahwa sudah lama jalan lintas yang membelah Desa Sirnajaya dan Gununghalu ini dibiarkan rusak.
"Sudah berapa tahun ini, yang saya tahu jalan ini dibiarkan rusak tidak ada perbaikan," katanya ketika ditemui awak media, Rabu, 29 Maret 2023.
Dijelaskan olehnya bahwa dulu pada awal pemerintahan Kepala Desa (Kades) baru Gununghalu terpilih sempat ada pengerasan, pengaspalan jalan mulai dari pertigaan Pabrik Montaya sampai Kp. Pasir Lembu.
"Sebelum masa Covid-19 dulu pernah ada perbaikan jalan dari mulai pertigaan Pabrik Montaya sampai ke Kampung Pasir Lembu bahkan sampai Cicurug," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Badung Adakan Program Kampung Cabai, Petani Sari Amerta Antusias Panen Bersama
Selain itu Aher juga menjelaskan bahwa perbaikan jalan yang pernah dulu dikerjakan tidak bertahan lama.
Hal ini juga diungkapkan oleh salah satu pengguna jalan jalur tersebut Maman Suparman selaku tukang ojeg.
"Kondisi jalan cuma bertahan beberapa bulan dan sampai hari ini belum ada lagi perbaikan jalan," katanya.
Ia menambahkan kondisi jalan terkini sudah cukup membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Baca Juga: Prediksi Cuaca untuk Kota Denpasar dan Sekitarnya, Kamis, 30 Maret 2023
Masyarakat sekitar sudah sangat mendambakan jalan ini kondisinya lebih bagus dan segera ada uluran tangan dari pemerintah.
"Iraha atuh jalan diomean, pamarentah naha teu peka ningali jalan siga solokan saat," tutur Maman.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan, baik itu Pemda KBB maupun pemerintah desa setempat untuk dapat duduk bersama mencari solusi terkait perbaikan jalan yang menghubungkan lintas dua desa tersebut.
Bahkan jalan ini sebagai jalan alternatif yang menghubungkan KBB dengan Cianjur melalui kampung Cicurug, Cihideung dan Cilangari.***
