Baca Juga: Dispar Kabupaten Klungkung: Kunjungan Wisatawan Meningkat, Upaya Kordinasi Tetap Dilakukan
“Era sekarang kan kebanyakan anak-anak lebih sering bermain gadget, jadi ini merupakan program kita untuk mengupayakan agar anak-anak terbiasa untuk membaca buku dan mampu memahami isi buku,” ungkap Eka Susanti.
Setidaknya 70 siswa/siswi perwakilan dari masing-masing kecamatan beradu saling menunjukkan kemampuannya dalam memahami isi sebuah buku dan menuangkannya dalam bentuk tulisan.
Peserta lomba kami batasi, dimana setiap kecamatan hanya boleh mengirim 10 orang siswa atau siswi untuk berlomba.
"Dan selebihnya akan kami jadwalkan lagi untuk mengikuti lomba berikutnya,” pungkasnya.***