Network
RINGTIMES BALI - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi daerah yang telah merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tertinggi lewat penghargaan.
Penghargaan itu diberikan melalui kegiatan APBD Award 2023 yang berlangsung di Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni, dalam acara APBD Award dan Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah Tahun 2023, menyampaikan terkait penilaian dalam penghargaan tersebut.
Baca Juga: Kesbangpol Bali Minta Peran Aktif Parpol Demi Sukseskan Pemilu 2024
"Penilaian (pemberian penghargaan) didasarkan dari perhitungan laporan realisasi anggaran (LRA). Kemudian dari LRA, dibentuk tim yang akhirnya memutuskan masing-masing penerima penghargaan pada hari ini," ujar Agus Fatoni dikutip dari ANTARA.
Ucapan terima kasih pun disampaikan oleh Agus Fatoni kepada kementerian/lembaga serta pemerintah daerah yang telah memberikan dukungan terhadap upaya-upaya pemerintah dalam percepatan realisasi APBD.
Pengharagaan APBD Award 2023 diberikan kepada daerah melalui kepala daerahnya dengan ketentuan tiga kategori.
Baca Juga: Perkiraan Setlist atau Daftar Lagu Konser TREASURE Tour HELLO in Jakarta 2023
Dikatakannya bahwa masing-masing kategori penghargaan itu diberikan kepada lima provinsi, lima kabupaten, dan lima kota.
Adapun tiga kategori tersebut, yaitu: Kategori pertama diberikan kepada daerah dengan realisasi pendapatan tertinggi. Kategori kedua diberikan kepada daerah dengan realisasi belanja tertinggi dan kategori ketiga diberikan kepada daerah dengan realisasi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) tertinggi.
Adapun daftar penerima penghargaan APBD Award 2023 kategori realisasi pendapatan daerah tertinggi tahun anggaran 2022 yaitu, Kota Samarinda (Kalimantan Timur), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Bontang (Kalimantan Timur), Mojokerto (Jawa Timur), dan yang terakhir Kota Denpasar (Bali).
Baca Juga: Kejari Denpasar Ungkap 2 WNA Gunakan KTP untuk Buka Rekening
Sementara di tingkat kabupaten, yaitu Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur), Sumbawa Barat (NTB), Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), dan Tanah Laut (Kalimantan Selatan).
Kemudian untuk tingkat provinsi, ada Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur.
Untuk kategori realisasi belanja daerah tertinggi tahun anggaran 2022 tingkat kota, antara lain adalah Pekanbaru (Riau), Kotamobagu (Sulawesi Utara), Sukabumi (Jawa Barat) Tasikmalaya (Jawa Barat), dan Metro (Lampung).
Baca Juga: BNI Adakan RUPST Tahun Buku 2022, Setujui Pembagian Dividen Senilai Rp7,32 Triliun
Kemudian di tingkat kabupaten ada Tamiang (Aceh), Yahukimo (Papua), Nduga (Papua Pegunungan), Gayo Lues (Aceh), dan Luwu Timur (Sulawesi Selatan).
Untuk tingkat provinsi, yakni Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Jawa Tengah.
Kategori realisasi peningkatan pendapatan asli daerah tertinggi tahun 2022 tingkat kota, terdapat Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Kendari (Sulawesi Tenggara), Pekanbaru (Riau), Tegal (Jawa Tengah), dan Cirebon (Jawa Barat). Kemudian tingkat kabupaten, ada Waropen (Papua), Intan Jaya (Papua Tengah), Puncak Jaya (Papua Tengah), Mappi (Papua Selatan), dan Minahasa (Sulawesi Utara).
Sedangkan untuk tingkat provinsi, ada Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Bali, dan Kalimantan Timur.**"
