Baca Juga: Dua Pekan Jelang Hari Raya Nyepi, Pedagang Pasar Badung Cemas Harga Bahan Pokok Masih Stabil
"Sekiranya hal itu beberapa poin yang kita rumuskan karena tujuannya sama dengan mengedepankan toleransi dan rasa kebersamaan," ungkap Samsul Hakim.
Pihaknya juga telah meminta saat pelaksanaan perayaan tersebut pihak Pecalang adat dan pihak Keamanan Intern Masjid melakukan penjagaan bersama di wilayah Masjid yang ada.
"Hal ini sebagai bentuk penyeimbangan, didalam pelaksanaan hari Raya Nyepi dan salat Tarawih," tuturnya.
Samsul Hakim juga menambahkan, selalu melakukan sosialisasi dengan para umat terutama para pemuka Umat Islam yang ada di Kabupaten Klungkung untuk tetap menjaga toleransi dan silahturami antara umat beragama lainnya.
Baca Juga: Walikota Denpasar Ajak Semua Pihak Jaga Kelancaran Rangkaian Hari Raya Nyepi
Hari Raya Nyepi dalam pelaksanaannya memang sepi tidak ada aktivitas seperti biasanya dan waktunya berjalan sehari, untuk itu perlu dijaga kekhusyukannya.
"Pelaksanaan hari Raya Nyepi cuma satu hari saja, setelah satu hari itu pelaksanaan salat Tarawih berjalan seperti biasa. Jadi saat perayaan kali ini menjadikan kita lebih bijak dalam memupuk toleransi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua FKUB I Gusti Made Warsika saat dikonfirmasi mengatakan, dengan telah dilakukan rapat Kordinasi diharapkan pelaksanaan perayaan keagamaan yang ada bisa seiring sejalan.
"Perayaan hari Raya Nyepi tahun ini menjadi moment penting dalam menjaga keharmonisan baik itu dengan alam dan antara umat beragama lainnya yang ada di Kabupaten Klungkung," terangnya.***