RINGTIMES BALI - Pihak berwenang Iran telah menangkap lebih dari 100 orang yang diduga terlibat dalam insiden keracunan di sekolah-sekolah di negara tersebut.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah menyerukan hukuman maksimal bagi para pelaku.
Menurut sebuah pernyataan dari kementerian yang dikutip oleh kantor berita IRNA, penangkapan ratusan orang terjadi di Teheran dan sepuluh provinsi lainnya,
Berdasarkan pernyataan tersebut, beberapa dari mereka yang ditangkap menggunakan zat-zat yang tidak berbahaya dan berbau untuk menimbulkan kekhawatiran aksi menutup sekolah-sekolah.
Baca Juga: Cina Tentang Rencana Jepang Buang Limbah Radioaktif Nuklir Fukushima ke Laut
Sementara pelaku lainnya dengan motif permusuhan menggunakan zat-zat yang tidak diketahui untuk menciptakan ketakutan psikologis dan teror di kalangan siswa. Imbasnya, sekolah pun ditutup.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki apakah kasus yang menimpa lebih dari 50 sekolah ini berhubungan dengan Organisasi Mujahidin Khalq.
Organisasi tersebut belakangan dianggap sebagai kelompok teroris yang diduga didukung oleh Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Israel.
Iran telah dilanda serangkaian keracunan ringan yang misterius sejak November lalu, keracunan massal itu menyebar ke lebih dari 50 sekolah.