RINGTIMES BALI – Para demonstran menjadi korban penembakan oleh aparat Iran saat memprotes tragedi kematian Mahsa Amini.
Para aparat disinyalir menembak bagian vital para demonstran saat memprotes tragedi kematian yang menimpa Mahsa Amini terkait larangan berpakaian.
Bagian vital yang diserang oleh aparat kepada para demonstran khususnya wanita antara lain wajah, bagian dada dan kemaluan.
Penyerangan itu diungkap oleh sejumlah dokter yang menangani kasus kekerasan hingga pembunuhan terhadap para demonstran.
Baca Juga: Demi Keamanan Nasional, Amerika Serikat Resmi Larang penggunaan Tiktok
Sejumlah dokter melakukan penanganan para demonstran secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari penangkapan oleh aparat.
Mereka menyampaikan bahwa para demonstran wanita mengalami luka lebam sedangkan para lelaki sampai ditembak pada bagian kaki hingga bokong.
Dilansir dari The Guardian.com pada 9 November 2022. Iran melakukan sabotase jaringan internet keseluruh penjuru kota untuk menghindari konten viral yang berdarah yang disebabkan oleh aksi protes.
Dari kesaksian salah satu dokter dengan menunjukan beberapa foto. Salah satu korban disinyalir ditembak dengan jarak dekat oleh aparat Iran.