RINGTIMES BALI - Tensi Arab Saudi dan Iran mulai menurun sejak hari ini. Pertemuan di Beijing telah melampaui perkiraan banyak ahli.
Kesepakatan yang dicapai di Beijing minggu ini berlangsung di tengah-tengah acara seremonial Kongres Rakyat Nasional. Ini merupakan kemenangan diplomatik yang besar bagi Tiongkok.
Negara-negara Arab Teluk melihat sikap Amerika Serikat, perlahan-lahan menarik diri dari Timur Tengah yang lebih luas. Dimulai dari Afghanistan, Iraq, Suriah, Arab Saudi, dan Yaman.
Kesepakatan ini juga terjadi ketika para diplomat telah berusaha untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung 15 tahun di Yaman, sebuah konflik yang melibatkan Iran dan Arab Saudi.
Baca Juga: Tolak RUU Kenaikan Batas Usia Pensiun, Para Remaja di Prancis Gelar Aksi Demo
Kedua negara merilis sebuah surat komunike bersama mengenai kesepakatan tersebut dengan Cina, yang tampaknya menjadi perantara kesepakatan tersebut.
Media pemerintah Cina tidak segera melaporkan kesepakatan tersebut. Namun media pemerintah Iran memposting gambar dan video yang digambarkan diambil di Cina pada pertemuan tersebut.
Gambar dan video yang beredar menunjukkan Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, dengan seorang pejabat Saudi dan Wang Yi, diplomat paling senior di Cina.
"Setelah mengimplementasikan kesepakatan tersebut, menteri luar negeri kedua negara akan bertemu langsung. Persiapan pertukaran duta besar antar dua negara," kata televisi pemerintah Iran.