Presiden Iran Ebrahim Raisi Membidik Musuh Pada Peringatan Revolusi

- 12 Februari 2023, 11:00 WIB
Presiden Ebrahim Raisi saat pidato di anniversary Revolution Iran
Presiden Ebrahim Raisi saat pidato di anniversary Revolution Iran /Twitter/@iran_GOV/

RINGTIMES BALI - Presiden Iran Ebrahim Raisi mengecam 'musuh' karena memicu kerusuhan di negara itu dan kawasan itu selama upacara untuk memperingati 44 tahun revolusi 1979 yang melahirkan Republik Islam itu.

Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada orang banyak di Lapangan Azadi (Kebebasan) di Teheran pada hari Sabtu, presiden tetap menantang dalam menghadapi kritik dari Barat, khususnya Amerika Serikat, atas tanggapan pihak kemapanan terhadap protes yang dimulai pada September tahun lalu. 

“Saya berkata kepada musuh; Anda ingin mendengar kata-kata orang? Inilah orang-orang hebat Iran,” tegasnya dilansir dari Reuters.

Diikuti dengan teriakan “Matilah Amerika” dan “Matilah Israel” dari massa. 

Baca Juga: PBB : Korban Tewas Gempa Bumi Turki-Suriah Kemungkinan Akan Lebih Dari Dua Kali Lipat

Protes anti-pemerintah nasional yang berfokus pada kewajiban jilbab bagi perempuan di negara itu dipicu setelah Mahsa Amini yang berusia 22 tahun meninggal dalam tahanan polisi moral negara pada 16 September.

Demonstrasi sejak itu berubah menjadi tantangan terbesar bagi Republik Islam sejak itu. Gerakan Hijau 2009 atas pemilihan yang disengketakan.

Menekankan kembali klaim pemerintah Iran bahwa Barat dan sekutunya berada di balik kerusuhan negara itu, Raisi mengatakan musuh negara itu gagal menghentikan kemajuannya, sehingga mereka beralih ke 'proyek kekacauan' yang katanya juga telah mereka coba terapkan di negara tetangga, Irak, Afghanistan, dan tempat lain.

“Mereka yang telah ditipu oleh musuh sekarang tahu bahwa masalah musuh bukanlah perempuan atau kehidupan atau kebebasan atau hak asasi manusia, tetapi ingin mengambil kemerdekaan dan ketenangan hidup bangsa Iran,” kata Raisi merujuk pada pernyataan tersebut, slogan 'wanita, hidup, kebebasan' yang telah menentukan protes.

Baca Juga: Belanda Jadi Negara Eropa Paling Banyak Terapkan Work From Home 

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x