PJ Buleleng Minta Semua Pihak Bekerja Kreatif untuk Wujudkan Buleleng yang Unggul

- 6 Maret 2023, 12:42 WIB
Ilustrasi kreatif.
Ilustrasi kreatif. /PEXELS/Cottonbro Studio

RINGTIMES BALI- Penjabat (PJ) Bupati Buleleng Provinsi Bali Ketut Lihadhyana, menekankan kepada seluruh pihak termasuk jajarannya untuk terus bekerja, berkreativitas, dan beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan zaman.

 Ia menekankan kerja keras, kreativitas, dan adaptasi ini untuk mewujudkan Buleleng yang kuat dan unggul. Dalam keterangannya, ia menekankan semua pihak agar tidak hanya bekerja keras, melainkan harus bisa diimbangi dengan kreativitas.

“Semua pihak harus bekerja keras agar bergerak menuju Buleleng yang kuat. Untuk bisa mewujudkan itu, kreativitas-kreativitas harus dilakukan dalam bekerja,” ucap PJ Bupati Buleleng, Bali Ketut Lihadhyana dikutip dari laman Antaranews pada 6 Maret 2023.

Baca Juga: Prabowo Beri Komentar PN Jakarta Pusat Tunda Pemilu 2024, Ucap Belum Keputusan Final

Ketut Lihadhyana menerangkan bahwa pihaknya ingin menularkan inovasi-inovasi sehingga dapat berdampak pada masyarakat. Pemikiran adaptif yang disebutnya yakni berupa perubahan lingkungan yang harus dimiliki semua pihak yang terlibat.

“Baru kita bisa kuat dan unggul. Serta dalam situasi apapun Buleleng bisa menjadi tangguh. Ada bencana ini, bencana itu atau pandemi, Buleleng akan menjadi tangguh apabila kita bisa melakukan ini. Inilah yang kita tuju Bapak Ibu sekalian,” ujar Ketut Lihadhyana.

Dalam kesempatan itu, pihaknya turut mengingatkan agar ketika menduduki suatu jabatan, jangan sampai lupa tugas pokok fungsi yang harus dipahami serta pemahaman indikator dan target kinerja yang wajib dimiliki.

Baca Juga: Polda Bali Kejar WNA Pengguna Plat Palsu

Untuk menjadikan Buleleng yang lebih kuat dan maju, menurutnya sangat diperlukan kerja keras, yang harus dilakukan seluruh jenjang jabatan. Selain itu sebaiknya untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang sifatnya rutinitas. Harus berani berinovasi dan kreatif dalam bekerja.

Pihaknya menekankan untuk fokus pada target kinerja, karena reformasi birokrasi adalah mengenai mewujudkan kinerja bagi perangkat daerah. Jika semua pihak sudah bisa melakukan itu, maka dapat dipastikan akan membuahkan hasil atau berdampak baik bagi pertumbuhan masyarakat Buleleng.

“Tidak terjebak rutinitas. Tidak terjebak pada persoalan administratif. Fokus pada target kinerja karena pada hakikatnya reformasi birokrasi adalah mewujudkan kinerja bagi organisasi perangkat daerah,” ujar Ketut Lihadhyana.

Baca Juga: GAMKI Semarang Gelar Seminar Bersama Lentara dan Kemenag, Harus Hadapi Masalah dengan Adil

Ia juga menekankan kolaborasi yang diperlukan untuk terwujudnya Buleleng yang kuat dan unggul. Seperti halnya penanganan kemiskinan ekstrem, yang sebenarnya merupakan tugas dari Bappeda, karena di sana terdapat sumber perencanaan.

“Semua bisa bergerak bersama. Termasuk kekuatan sosial lainnya seperti pemanfaatan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari perusahaan-perusahaan. Ini untuk membantu pengentasan kemiskinan ekstrem,” kata Ketut Lihadhyana.***

Cek berita seputar lokal Bali lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x