Jokowi Resmikan Kolam Retensi dan Flyover untuk Cegah Macet Hingga Banjir di Bandung

- 5 Maret 2023, 18:12 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara, Minggu 5 Maret 2023 siang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara, Minggu 5 Maret 2023 siang /BPMI Setpres

RINGTIMES BALI - Kolam Retensi dan Flyover bernilai Rp1,26 trilyun telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Minggu, 5 Maret 2023 untuk mengantisipasi banjir dan macet di Bandung. 

Pada peresmian, juga hadir Mentei PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, beberapa anggota DPR RI, dan delegasi lain.

Kolam Retensi yang diresmikan yakni Kolam Cisangkuy, Kolam Cienteung, dan Kolam Andir.

Baca Juga: Kapolri Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Depo Plumpang, Dalami Penyebab Kejadian

Pemerintah telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp632 miliar untuk Sodetan Cisangkuy.

Kemudian anggaran Rp204 miliar untuk Kolam Retensi Cieunteung, dan tambahan Rp142 miliar untuk Kolam Retensi Andir.

Sedangkan untuk mengurangi kepadatan kendaraan dan kemacetan di Kota Bandung, pemerintah telah menyelesaikan pembangunan flyover atau jalan layang​​​​​​ Kopo senilai Rp288 miliar.

Baca Juga: Waka Polsek Singaraja Lakukan Patroli untuk Jaga Keamanan Wilayah

“Total yang telah dibangun oleh Pemerintah Pusat di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung sebesar Rp1,26 triliun,” jelas Presiden Jokowi yang dikutip dari laman Antaranews pada 5 Maret 2023.

Diketahui infrastruktur Sodetan Cisangkuy, Kolam Retensi Cieunteung, dan Kolam Retensi Andir dikembangkan untuk mitigasi luapan Sungai Citarum di Kabupaten Bandung Selatan.

Sedangkan jalan layang Kopo memiliki panjang 1,3 kilometer dan membentang di Jalan Soekarno-Hatta di daerah Kopo yang menjadi jalur utama  komuter dan pengendara wilayah Cimahi-Bandung dan penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Polres Jembrana Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor, Amankan 28 Unit Motor

Pada hari Senin-Jumat, kendaraan yang keluar masuk Bandung bisa menembus lebih dari 1 juta kendaraan dan mendekati Sabtu dan Minggu, bisa lebih dari 2 juta kendaraan keluar-masuk ke Bandung, hingga menjebabkan kepadatan.

Selain itu kepadatan kendaraan juga ditambah faktor hujan deras, genangan air dan luapan Sungai Citarum maupun Kali di sekitar Bandung dan Kabupaten Bandung.

Kehadiran Kolam Retensi berfungsi untuk menampung air hujan. Air hujan ini bisa dialihkan untuk manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Baca Juga: Jokowi Beri Solusi untuk Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Keselamatan Masyarakat yang Utama

Air hujan yang melimpah bisa menggerakkan PLTA dan menampung air resapan tanah.

Flyover selama ini efektif untuk memecah konsentrasi kendaraan dan pengendara diberikan pilihan bertahan di jalur bawah atau jalur atas.

Papan arah tujuan akan menyarankan pengendara berbalik, sehingga tidak semuanya berkumpul penuh di satu titik. ***

Cek berita seputara Nasional lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah