Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di tahun 2009 pernah mengusulkan pembuatan penyangga dengan rencana jarak zona penyangga 50 meter antara depo dan pemukiman.
Penyangga tersebut diusulkan ketika terjadi ledakan di depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara pada 2009 lalu.
Baca Juga: Program Sosial ke 13 Disalurkan BI Bali pada Kelompok Masyarakat Buleleng dan Jembrana
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa solusi yang menjadi titik utama adalah keamanan dan keselamatan masyarakat.
"Semuanya harus dicarikan solusi. Saya kira keamanan masyarakat dan keselamatan masyarakat harus menjadi titik yang utama," katanya.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah diperintahkan untuk segera merelokasi tempat tinggal warga korban ledakan dalam satu dua hari ini.
Baca Juga: Suksekan Pemilu 2024, Kesbangpol Buleleng Libatkan Generasi Muda
Pilihan relokasinya ada dua, antara memindahkan penduduk ke pulau reklamasi atau lokasi Depo Pertamina yang dipindahkan untuk menjauhi lokasi pemukiman warga.
"Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI segera mencarikan solusi kejadian di Plumpang, terutama, karena ini zona yang berbahaya. Tidak bisa lagi ditinggali, tapibharus ada solusinya. Bisa saja Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduk yang dideser ke relokasi," ujarnya.***
Cek berita seputar Nasional lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.