Polda Selidiki Anak Buah Bos Besar Narkoba di Bali asal Rusia

- 5 Maret 2023, 09:29 WIB
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto /Ringtimes Bali/Laurensius Adrian Putra Segu

RINGTIMES BALI - Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengatensi serius pertanyaan masyarakat terkait kelanjutan kasus penangkapan seorang warga negara Rusia berinisial DK (32) yang diamankan petugas Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, Bali, karena kedapatan membawa narkoba pada Selasa 31 Januari 2023 lalu.

Ketika itu DK yang baru saja mendarat dari Bangkok, Thailand, langsung dibekuk petugas Bea Cukai bandara karena kedapatan membawa narkoba jenis hasis dan ganja kering, lalu saat itu juga petugas langsung menyerahkan DK ke Direktorat Narkoba Polda Bali.

Baca Juga: Tewas! Wisatawan Asing Asal India Jatuh Dari Tebing Pantai Broken Beach, Nusa Penida 

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto yang dikonfirmasi Ringtimes Bali, membenarkan terkait penangkapan itu dan kini pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk proses lebih lanjut.

"Sedang dalam tahap penyelidikan, dan petugas telah menyita barang bukti koper yang dibawa oleh DK yang berisi narkotika golongan I jenis delta 9 Tetrahydrocannabinol (diduga hasis) 358,81 gram bruto atau 198 gram netto," ungkap Kombes Stefanus Satake, Sabtu 4 Maret 2023.

Sebagaimana diketahui, kasus ini mulai mencuat karena adanya laporan dari seorang sumber di lapangan yang menyatakan bahwa DK berani membawa barang haram tersebut ke Pulau Dewata karena dijamin perlindungan oleh bos besar narkoba asal Rusia yang tinggal di Bali.

Baca Juga: Sering Terjadi Keributan Warga Keluhkan TKP Pengeroyokan Mahasiswa di Padang Sambian, Denpasar

"DK nekat bawa narkoba karena bosnya menjamin tidak mungkin ada masalah sama polisi dan Bea Cukai di Bali," ungkap sumber tersebut pada Jumat 3 Maret 2023 kemarin.

Lebih lanjut sumber itu mengatakan, di Bali DK diduga memiliki usaha water sport, dan sekarang meski DK tengah ditahan pihak kepolisian, tetapi menurutnya jaringan mafia narkoba dari Rusia kini sedang berusaha keras untuk membantu meloloskan dari jeratan hukum di Indonesia.***

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x