Penjor itu awalnya dipasang oleh I Wayan Gede Kartika, yang merupakan anak I Ketut Warka sore hari saat penampahan Galungan.
Baca Juga: PKN Bali Dukung Metode Kampanye Green Election
Namun sekitar pukul 20.30 Wita, para terdakwa datang dan langsung mencabut penjor Galungan, termasuk kober dan sanggah penjor.
Lalu alat-alat yang dicabut tersebut digeletakkan tak jauh dari posisi awal berdirinya penjor tersebut.
Meskipun tindakan para terdakwa tersebut tidak menyenangkan. Namun keluarga I Ketut Warka tidak melakukan perlawanan fisik.
Baca Juga: BI Bali Sebut Perluasan Penanaman Cabai Sebagai Upaya Pengendalian Inflasi
Saat itu keluarga I Ketut Warka memilih melaporkan kasus pencabutan penjor tersebut ke aparat kepolisian.
I Ketut Warka menilai jika perbuatan tersebut tidak patut dilakukan, sebab penjor merupakan simbol Galungan yang sakral.***
Cek berita Seputar Bali lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.