“Saya lihat Bappeda itu ada, gunanya Bappeda itu kan perencanaan. Tapi kadang-kadang suka ada perencanaan tapi implementasi di lapangan tidak dimonitor tidak dikontrol. Kelemahan kita di situ,” tambahnya.
Sementara itu turut hadir dalam Rakornas Penanggulangan bencana yakni para menteri Kabinet Indonesia Maju, para kepala daerah dan seluruh unsur pimpinan daerah, turut hadir pula Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen TNI Surahyanto dan pejabat lainnya.
Baca Juga: Menag Lantik 3 Rektor PTKIN Ingatkan Cita World Class University
Jokowi juga memberi perintah kepada pemerintah daerah, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menganggarkan dana bersama apabila daerah tersebut rawan bencana.
“Yang paling penting siapkan anggarannya, jangan sampai BPBD berteriak, ‘Pak tidak ada anggarannya.’ Atau ada yang menyampaikan anggarannya kecil sekali padahal jelas daerah itu sering terjadi bencana baik itu banjir, tanah longsor, gempa, erupsi gunung,” ujarnya.***
Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.