Jumlah Korban Melebihi 50 Ribu Jiwa, Pemerintah Turki Perluas Penyelidikan Terhadap Bangunan yang Runtuh

- 26 Februari 2023, 15:18 WIB
A toy lies amid the rubble, in the aftermath of the deadly earthquake, in Antakya, Turkey Feb. 18. Reuters-Yonhap
A toy lies amid the rubble, in the aftermath of the deadly earthquake, in Antakya, Turkey Feb. 18. Reuters-Yonhap /

RINGTIMES BALI – Perisitiwa Gempa Bumi yang sempat melanda Turki beberapa minggu lalu yang banyak memakan korban jiwa serta merobohkan banyak bangunan dan infrastruktur penting. Dimana bencana gempa tersebut mengungkapnya praktik korupsi pada proses pembuatan beberapa bangunan atau gedung di Turki.

Pemerintah Turki telah menangkap 184 orang yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya bangunan dalam gempa bumi yang terjadi pada bulan ini dan penyelidikan akan terus meluas, kata seorang menteri pada hari Sabtu 26 Februari 2023, kemarahan tak dapat di bendung atas apa yang terjadi dan banyak orang mengaggap ini adalah hasil dari praktik pembangunan yang korup.

Angka jumlah korban naik menjadi 44.128 di Turki. Angka itu membuat jumlah keseluruhan kematian di Turki dan negara terdekatnya menjadi lebih dari 50.000. 

Baca Juga: Menteri PPPA Janji Bantu Tingkatkan Fasilitas di Taman Bermain Anak

Lebih dari 160.000 bangunan berisi 520.000 apartemen runtuh atau rusak parah di Turki. Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengatakan bahwa lebih dari 600 orang telah diselidiki sehubungan dengan bangunan yang runtuh, tuturnya dalam konferensi pers di kota tenggara Diyarbakir, yang termasuk di antara 10 provinsi yang dilanda bencana.

Mereka yang secara resmi ditangkap dan ditahan termasuk 79 kontraktor konstruksi, 74 orang yang memikul tanggung jawab hukum atas bangunan, 13 pemilik properti dan 18 orang yang telah melakukan perubahan pada bangunan, katanya. 

Banyak orang Turki menyatakan kemarahannya atas apa yang mereka lihat sebagai praktik bangunan yang korup dan perkembangan kota yang buruk.

Baca Juga: Wajah Sang Maestro Didi Kempot Tampil di Google Doodle Hari Ini, Simak Alasannya Disini!

Di provinsi Gaziantep, walikota distrik Nurdagi juga ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan atas bangunan yang runtuh, lapor penyiar negara TRT Haber dan media lainnya.

Seorang petugas pemadam kebakaran yang membantu membersihkan puing-puing di kota Antakya merasa sangat terpukul dan mengatakan bagian tubuh ditemukan setiap hari. 

"Ini sangat sulit. Anda tidak bisa mengatakan kepada seorang pria untuk terus bekerja jika dia mengangkat lengan seseorang," kata petugas pemadam kebakaran yang menolak disebutkan namanya itu. 

Baca Juga: Kalender Bali 26 Februari 2023: Baik untuk Membuat Awig-awig, Peraturan dan Undang-undang

Hampir dua juta orang yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana tersebut. Mereka ditempatkan di tenda-tenda, rumah kontainer, dan fasilitas lainnya di wilayah tersebut dan di bagian lain negara Turki, kata otoritas manajemen bencana Turki.

Lebih dari 335.000 tenda telah didirikan di zona gempa dan pemukiman rumah kontainer didirikan di 130 lokasi, sementara hampir 530.000 orang telah dievakuasi dari daerah yang terkena dampak, tambahnya.***

Cek berita Internasional lainnya di Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah