Desain Istana Kepresidenan, dirancang oleh seniman dan desainer I Nyoman Nuarta. Istana ini dikelilingi pepohonan dan bangunan berbentuk burung Garuda yang sedang melebarkan sayapnya.
"Desainnya tetap sama tapi juga nanti di lapangan sedikit-sedikit penyesuaian," ungkap Jokowi.
Namun, ia mengatakan, secara kemajuan pembangunan istana kepresidenan di IKN dapat berbeda-beda tergantung pada waktu dan tahap pembangunan yang sedang dilakukan.
"Yang jelas ini dari pembuatan, pembangunan semuanya dari kita sendiri, oleh putra putri bangsa terbaik Indonesia," tambah Jokowi.
Istana Kepresidenan tersebut akan ditempati begitu selesai dibangun, sehingga dapat dianggap bahwa pembangunan sudah cukup maju dan mungkin telah mencapai tahap akhir.
Baca Juga: Anggotanya Dibentak Debt Collector, Kapolda Metro Jaya: Darah Saya Mendidih
"Ya ditempati, selesai kok nggak ditempati? Selesai ya ditempati. Setiap kementerian juga, meskipun tidak semua staf itu dibawa supaya ada keramaian di sini," ungkapnya.
Jokowi berpendapat bahwa semakin banyak penduduk yang tinggal di sana, semakin banyak pula fasilitas yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam suatu kota meliputi fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, publik, dan perdagangan. Dengan semakin banyak penduduk yang tinggal di suatu kota, kebutuhan untuk fasilitas tersebut semakin meningkat.
"Kalau ada keramaian berarti perlu restoran, sekolah, dari TK, SD, SMP, SMA, universitas, perlu rumah sakit, klinik, perlu 'entertainment', mal, dan lainnya," jelas Presiden.