Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,31 Persen, Presiden Jokowi Lebih Baik dari Negara Maju

- 19 Februari 2023, 07:22 WIB
Perekonomian Indonesia tumbuh 5,31 persen, Presiden Jokowi lebih baik dari negara maju
Perekonomian Indonesia tumbuh 5,31 persen, Presiden Jokowi lebih baik dari negara maju /Twitter/@jokowi

RINGTIMES BALI - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak untuk bekerja sama menjaga situasi baik di tanah air mengingat tantangan global yang masih sulit diperhitungkan, selain itu, tahun 2024 akan menjadi tahun politik di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada acara Puncak HUT ke-50 Persatuan Pembangunan (PPP) dan Pembukaan Sarasehan Nasional Anggota Kelompok PPP 2023 DPRD Nasional di Sriwijaya Hall Indonesia Congress Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada Jumat (17/02/2023). 

“Saya hanya titip kita semuanya untuk tetap menjaga stabilitas politik, stabilitas keamanan karena untuk saat ini sangat penting dan sangat diperlukan karena kita diancam risiko-risiko kegentingan global yang sulit dihitung, yang sulit diprediksi dan sulit dikalkulasi, sulit sekali,” ungkap Jokowi dilansir dari laman setkab.go.id. 

Baca Juga: Pengadilan Tinggi hingga MA, Nasib Banding Sambo, Kuat Ma'ruf, Putri Chandrawati, Ricky Rizal,

Di tengah ancaman global tersebut, kata Presiden Joko Widodo, Indonesia patut bersyukur karena pada 2022 ekonomi akan tumbuh positif sebesar 5,31 persen, angka tersebut lebih baik dari angka pertumbuhan ekonomi beberapa negara maju lainnya. 

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar 5,31 persen, hal ini didukung oleh konsumsi domestik naik 4,93%, investasi naik 3,87%, ekspor naik 16,28% dikurangi impor naik 14,75% dan konsumsi masyarakat naik -4,51%. 

Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan agar kondisi ekonomi Indonesia yang sudah baik dapat dipertahankan dan organisasi pesta demokrasi tidak akan terpengaruh tahun depan. 

Bahwa Jokowi mengakui pentingnya stabilitas ekonomi dalam mempertahankan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Viral, Bayi Laki-laki Umur Satu Tahun Miliki Berat 25 Kilogram

Jokowi mendorong upaya untuk memastikan bahwa kegiatan demokrasi seperti pemilihan umum tidak mengganggu stabilitas ekonomi dengan memperkuat dasar ekonomi dan memperkuat kelembagaan ekonomi yang ada. 

Selain itu, dengan mempertahankan stabilitas ekonomi, Indonesia dapat memperkuat posisinya di mata dunia dan meningkatkan kepercayaan investor dalam negeri dan asing untuk terus berinvestasi di Indonesia.

“Saya wanti-wanti kepada kita semuanya agar kita terus menjaga kondusivitas keamanan dan juga stabilitas politik agar pertumbuhan ekonomi tidak terganggu, sehingga kehidupan rakyat tidak terganggu karena perhelatan politik yang ingin kita lakukan di 2024,” lanjutnya. 

Dikatakan juga bahwa tingkat pertumbuhan yang baik ini harus digunakan untuk mendorong restrukturisasi yang sedang berlangsung untuk mempercepatnya. 

Hal ini dikarenakan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat memberikan sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan untuk melakukan restrukturisasi. 

Baca Juga: Hasil Uji Lab Korban Keracunan Massal di Cilanggari Gununghalu Diumumkan Dinkes KBB

Seperti investasi dalam teknologi baru, pendidikan dan pelatihan karyawan, dan diversifikasi produk dan pasar. 

Namun, perlu diingat bahwa restrukturisasi yang sukses bukan hanya bergantung pada tingkat pertumbuhan yang tinggi saja.

Restrukturisasi yang efektif memerlukan strategi yang tepat, pengambilan keputusan yang baik, dan pelaksanaan yang efisien. 

Sebab itu, pemerintah dan organisasi harus mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat merencanakan restrukturisasi, dan menggunakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sebagai kesempatan untuk mendorong perubahan yang diperlukan.

Sebagai contoh, kinerja perbankan dan emiten yang sangat baik di sektor komoditas pada tahun 2022 dapat didorong untuk meningkatkan industri hilir berbasis penanaman modal dalam negeri (PMDN), mengembangkan ekosistem pangan nasional, dan mengembangkan industri padat karya.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah