Resmikan IIMS 2023, Presiden Jokowi Senang Lihat Antusias Masyarakat Beli Kendaraan Listrik

- 17 Februari 2023, 07:58 WIB
potret Presiden Jokowi melihat dan mencoba salah satu motor listrik dalam pameran otomotif IIMS 2023 di JIExpo Kemayoran
potret Presiden Jokowi melihat dan mencoba salah satu motor listrik dalam pameran otomotif IIMS 2023 di JIExpo Kemayoran /instagram/@jokowi/

RINGTIMES BALI - Dalam acara Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) di JIExpo, pada hari kamis 16 Februari 2023. Presiden Jokowi hadir untuk meresmikan acara dan melihat pameran kendaraan listrik yang ikut meramaikan acara tersebut. 

Jokowi juga mengatakan, pemerintah akan memberikan intensif bagi masyarakat yang membeli kendaraan listrik, namun akan diprioritaskan bagi kendaraan roda dua atau sepeda motor listrik. 

Pemerintahan Jokowi akan memberian insentif untuk kendaraan listrik roda dua atau sepeda motor listrik, merupakan upaya yang tepat untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mempercepat transisi ke mobil listrik. 

"Tentu saja yang didahulukan akan motor dulu. Wong tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya ngantri-nya ada yang setahun, ada yang 2 bulan, 6 bulan indent, apalagi diberi insentif," kata Presiden Jokowi usai menghadiri IIMS 2023 di Jakarta, Kamis. 

Baca Juga: 5 Hal yang Meringankan Vonis Bharada E dalam Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J

Dalam jangka panjang, penggunaan kendaraan listrik dapat membantu mengurangi polusi udara dan gas rumah kaca, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin terbatas. 

Namun, untuk berhasil dalam upaya ini, pemerintah perlu menyediakan infrastruktur yang memadai untuk pengisian ulang dan perawatan kendaraan listrik, serta memastikan ketersediaan listrik yang cukup untuk mendukung pertumbuhan penggunaan kendaraan listrik di masa depan. 

Selain itu, insentif yang diberikan haruslah cukup menarik bagi konsumen agar dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik. 

Semoga program insentif untuk kendaraan listrik roda dua atau sepeda motor listrik dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dalam mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. 

Baca Juga: Sah! Biaya Haji 2023 Ditetapkan Rp49,8 Juta yang Dibebankan pada Jamaah, Begini Rinciannya

Program insentif kendaraan listrik merupakan salah satu upaya dari pemerintah Indonesia untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai bagian dari transisi ke mobil listrik.

Kendaraan listrik dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang, dan juga lebih hemat bahan bakar. 

Prioritas diberikan pada kendaraan listrik roda dua atau sepeda motor listrik, karena kendaraan ini lebih mudah diakses oleh masyarakat umum dan lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil listrik. 

Insentif yang diberikan oleh pemerintah dapat berupa pembebasan pajak kendaraan, pembebasan pajak bahan bakar, pembebasan pajak penggunaan jalan, dan sebagainya. 

Dalam jangka panjang, penggunaan kendaraan listrik dapat membantu mengurangi polusi udara dan gas rumah kaca, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin terbatas. 

Baca Juga: Pasien Korban Keracunan Masal Cilanggari Gununghalu Berangsur Pulih, Sebagian Sudah di Pulangkan

Program insentif ini diharapkan dapat mendorong produsen kendaraan untuk memproduksi kendaraan listrik yang lebih terjangkau dan berkualitas. 

Namun, program insentif kendaraan listrik tidak cukup untuk mencapai target transisi ke mobil listrik secara menyeluruh.

Pemerintah juga perlu memperkuat infrastruktur dan pengembangan teknologi kendaraan listrik, termasuk pengembangan baterai yang lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang keuntungan dan cara penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat umum.

Hal ini dapat membantu meningkatkan minat masyarakat untuk memilih kendaraan listrik sebagai opsi transportasi mereka. 

Pemerintah dapat bekerja sama dengan sektor swasta untuk membangun infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik di berbagai lokasi strategis, seperti di kawasan perkantoran, pusat perbelanjaan, atau di jalan tol. 

Baca Juga: Mahfud MD Pantau Sidang Eliezer, Tepuk Tangan Saat Vonis Ringan Dibaca Hakim

Program insentif kendaraan listrik di Indonesia dapat mengikuti contoh negara-negara lain yang telah lebih dulu mengadopsi kendaraan listrik.

Seperti Norwegia dan Belanda, yang berhasil mencapai target penggunaan kendaraan listrik sebanyak 10% dari total kendaraan pada tahun 2020. 

Industri otomotif Tanah Air memiliki prospek yang sangat baik dan tumbuh secara siginifikan setiap tahunnya. Penjualan mobil tahun 2022 mencapai angka 1.048.000 unit dan penjualan motor 5.221.000 unit. 

Dalam jangka panjang, penggunaan kendaraan listrik dapat membantu menciptakan sektor industri baru yang berkelanjutan, seperti pengembangan baterai dan teknologi kendaraan listrik.

Hal ini dapat membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Indonesia.***

Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI. 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x