AS Berikan Pengecualian Sanksi Suriah Agar Bantuan Gempa Tidak Terhambat

- 11 Februari 2023, 08:53 WIB
Potrait keluarga yang dievakuasi dari reruntuhan bangunan gempa Suriah Turki.
Potrait keluarga yang dievakuasi dari reruntuhan bangunan gempa Suriah Turki. /Twitter/@UNHumanRight/

RINGTIMES BALI - Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan pengecualian sanksi enam bulan untuk semua transaksi berkaitan dengan pemberian bantuan bencana ke Suriah setelah gempa bumi yang menewaskan lebih dari 22.000 orang di negara yang dilanda perang dan tetangga Turki.

“Saya ingin memperjelas bahwa sanksi AS di Suriah tidak akan menghalangi upaya penyelamatan nyawa rakyat Suriah,” kata Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo setelah Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan AS mengeluarkan pengecualian pada Kamis.

Adeyemo menunjukkan bahwa sanksi AS telah memberikan pengecualian untuk upaya kemanusiaan, dan menurut Karam Shaar, seorang ekonom Suriah dan sarjana non-residen di Institut Timur Tengah, pengecualian terbaru akan memiliki 'dampak positif yang terbatas'. 

Baca Juga: Enam Pelaku Klitih di Titik Nol Kilometer Yogyakarta Akhirnya Ditangkap Polisi Setelah Berusaha Kabur

Program Pangan Dunia PBB (WFP) telah meminta $77 juta untuk menyediakan jatah makanan dan makanan panas untuk 874.000 orang yang terkena dampak gempa mematikan di Suriah dan Turki. 

Dilansir dari Twitter @UNHumanRights, jumlah yang membutuhkan bantuan 'termasuk 284.000 pengungsi baru di Suriah dan 590.000 orang di Turki, yang mencakup 45.000 pengungsi dan 545.000 pengungsi internal'.

Organisasi yang berbasis di Roma mengatakan dalam sebuah pernyataan. WFP mengatakan telah mengirimkan bantuan makanan kepada 115.000 orang di Turki dan Suriah dalam empat hari terakhir. 

“Kami terutama menyediakan makanan hangat, jatah makanan siap saji, dan paket makanan keluarga – hal-hal yang tidak memerlukan fasilitas memasak dan dapat langsung dikonsumsi,” kata Corinne Fleischer, direktur regional WFP untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Baca Juga: Jumat Curhat Polda Bali, Imbau Masyarakat Desa Kesiman Kertalagu Waspadai Penipuan Online dan Penculikan Anak

Sementara dilaporkan dari dekat bangunan yang runtuh di Kahramanmaras yang terkena dampak parah, kata petugas penyelamat telah mengeluarkan seseorang yang masih hidup sekitar 110 jam setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda.

Halaman:

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x