RINGTIMES BALI - Tim Penyelamat Turki telah mengeluarkan gadis berusia 16 tahun yang hidup, lebih dari 80 jam setelah bencana melanda.
Ia meninggalkan ayahnya yang sangat gembira menangis dan negara yang berduka bersorak-sorai atas kabar baik yang sangat langka setelah gempa bumi di Turki pada hari Senin kemarin.
Korban gempa yang tewas di Turki dan Suriah pada hari Kamis naik di atas 21.000, tetapi ayah Melda Adtas tidak merasakan apa-apa selain lega.
"Sayangku, sayangku!" serunya saat tim penyelamat menarik remaja itu keluar dari puing-puing dan kerumunan penonton bertepuk tangan.
Baca Juga: Presiden Erdogan Akan Bangun Kembali 10 Provinsi Pasca Gempa dalam Setahun
Dilansir dari Antara, Jumat, 10 Februari 2023, Tim Penyelamat membutuhkan waktu lima jam yang melelahkan untuk menyelamatkan nyawanya setelah tetangga membunyikan alarm.
Mereka telah mendengar suara dari dinding yang pecah.
Bagi Melda dan lainnya di Antakya, sebuah kota di salah satu provinsi yang paling terkena dampak, Hatay, hawa dingin yang menggigit memperburuk situasi yang sudah sepi.
Harapan meningkat setelah tim penyelamat menemukan tiga orang masih hidup di gedung yang sama, hanya satu lantai di atas Melda.
Baca Juga: Kadisnaker ESDM Bali Sebut Korban Tewas Akibat Gempa Turki Tidak Termasuk PMI