Enam Pelaku Klitih di Titik Nol Kilometer Yogyakarta Akhirnya Ditangkap Polisi Setelah Berusaha Kabur

- 11 Februari 2023, 08:34 WIB
Kejadian penyerangan pemuda anggota geng klitih di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Kejadian penyerangan pemuda anggota geng klitih di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. /Twitter/@purnama15_ID/

RINGTIMES BALI - Pelaku kejahatan jalanan klitih yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu yang terjadi di Titik Nol Kilometer akhirnya berhasil diamankan oleh Sat Reskrim Polresta Kota Yogyakarta. 

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan bahwa peristiwa penyerangan kelompok klitih itu terjadi pada hari Selasa, 7 Februari 2023, pukul 04.00 WIB.

Insiden dugaan penyerangan kelompok klitih di kawasan Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta tersebut baru kali pertama terjadi. 

Kombes Polisi Saiful Anwar menjelaskan luka yang ditimbulkan sabetan clurit oleh kelompok klitih menimbulkan luka dibahu korban.

Baca Juga: Jumat Curhat Polda Bali, Imbau Masyarakat Desa Kesiman Kertalagu Waspadai Penipuan Online dan Penculikan Anak

"Pelapor perkara ini adalah korban yang terkena sabetan clurit," ujarnya, dikutip dari PMJ News, Sabtu, 11 Februari 2023.

Saiful Anwar menjelaskan barang bukti berupa sebuah celurit, sebuah besi, dua sepeda motor yang digunakan para pelaku saat melancarkan aksinya. Pemukulan besi dilakukan pelaku yang masih berusia dibawah umur. 

Insiden dugaan penyerangan di kawasan Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta tersebut baru kali pertama terjadi di area tersebut.

Para tersangka dikenai Pasal 170 KUHP subsider Pasal 351 KUHP junto Pasal 55 KUHP atau Pasal 56 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman pidana maksimal 7 tahun penjara. 

Baca Juga: BBWS Bengawan Solo Gelar Bazar dan Festival Durian, Tingkatkan Pariwisata dan Ekonomi di Bendungan Gondang

Setelah menangkap para pelaku jalanan atau klithih Titik Nol Kilometer di Daerah Banyumas, Jawa Tengah. Polresta Jogja masih memburu dua pelaku lagi, kedua tersangka ini berinisial RV dan AG yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO). 

Menurut korban, awal mulai penganiayaan yang dialaminya disebabkan oleh pelaku memotong jalan, saat naik motor korban dan temannya yang berasal dari Mataraman, NTB, malam itu sedang berjalan-jalan di kawasan Malioboro. 

"Saat melintas di jalan Malioboro, korban yang mengendarai motor merasa jalannya dipotong para pelaku," kata Saiful Anwar.

"Korban dan temannya dari sepanjang jalan para pelaku mepet terus sambil berkata-kata kasar pakai bahasa Jawa, kami juga kurang paham," sambungnya.  

Baca Juga: Bangunan Pasar Kreneng Mulai Rapuh, Perumda Sewaka Dharma Kota Denpasar Lakukan Tes Kelayakan Revitalisasi

Terlihat gerombolan pelaku yang diduga klitih memegang parang menyerang korban, beruntung ia menggunakan helm korban pun terlihat dipukul pelakupelaku.

Motor korban yang awalnya direbut pelaku akhirnya langsung ditinggalkan dipinggir jalan. 

Tak lama dua pelaku lainnya datang dan merusak motor korban dengan besi yang dibawanya, saat korban diserang orang-orang yang ada disekitar lokasi membantunya. 

Setelah melakukan aksi para pelaku langsung pergi meninggalkan korban, karena aksinya direkam oleh salah satu pengunjung yang ada dilokasi.*** 

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x