Network
RINGTIMES BALI – Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Kota Denpasar tertinggi pada Agustus 2021.
Tingkat pengangguran terbuka di kota Denpasar mencapai 7,02 persen.
Kota Denpasar juga memiliki Tingkat Pengangguran Terbuka di Bali pada periode 2020 yakni mencapai 7,62 persen.
Dilansir dari laman bali.bps.go.id, angka tersebut termasuk turun 0,6 poin pada Agustus 2021.
Baca Juga: BMKG Denpasar Peringatkan Warga Ada Potensi Gelombang di Laut Bali pada 5-7 Januari 2023
Selain Kota Denpasar, wilayah dengan tingkat pengangguran tertinggi pada tahun 2021 adalah Kabupaten Badung.
Di Kabupaten Badung mencapai angka 6,39 persen. Disusul Kabupaten Gianyar dan buleleng dengan masing-masing sebesar 6,90 persen dan 5,38 persen.
Sementara Tingkat pengangguran terendah terdapat pada Kabupaten Bangli dengan mencapai 1,80 persen.
Diatasnya ada kabupaten Karangasem sebesar 2,32 persen dan kabupaten Tabanan sebesar 3,94 persen.
Baca Juga: 16 Rusun IKN Nusantara Telah Dibangun, Kementerian PUPR Targetkan Selesai Januari 2023
Jika dibandingkan pada tahun 2020, terdapat penurunan TPT hampir di semua Kabupaten atau kota di Bali pada Agustus 2021.
Pengecualian terjadi di Kabupaten Badung dan Buleleng dengan Tingkat Pengguran Terbuka yang meningkat masing-masing sebesar 0,01 poin dan 0,19 poin.
Tingkat Pengangguran Terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
Baca Juga: Polda Jabar Tangkap Kepala Desa Cibogo, Terduga Korupsi Aset Dana Desa Rp30 Miliar
Adapun, TPT hasil Sakernas Agustus 2021 di Bali sebesar 5,37%, turun 0,25 poin dibandingkan dengan Agustus 2020 yang mencapai 5,63%.
Artinya dari 100 orang angkatan kerja di Bali, terdapat sekitar lima orang yang menganggur.***
