Namun, Syarifah memastikan bahwa dalam kejadian tersebut tidak dilatarbelakangi oleh dendam pribadi antara diduga pelaku pengeroyokan dan sang pelatih.
“Enggak ada dendam pribadi. Memang efek cekcok saja,” sambung Syarifah.
Dilansir dari Antara diduga cekcok terjadi karena pada saat sesi latihan, kedua anak didik pelatih yang menjadi korban pengeroyokan itu tidak terima karena ditegur.
Diduga kedua anak didik atlet panjang tebing tersebut jarang mengikuti latihan sehingga ditegur dan ada kata-kata sang pelatih yang dinilai kasar dalam media sosial.
Merasa tidak terima dengan teguran tersebut, perselisihan pun tidak terhindarkan dan terjadilah peristiwa pemukulan.
Karena kejadian tersebut pelatih yang berinisial AH mengalami luka pembengkakan di bagian hidung, pipi, dan telinga kiri.
Baca Juga: Berita Duka: Lord Rangga Pemimpin Sunda Empire Meninggal Dunia Hari Ini
Akhirnya AH melaporkan kasus yang dialaminya kepada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polsek Cakung. ***