Peringati Hakordia Melalui Permainan Tradisional Meong-Meong, SD 17 Dauh Puri Tuai Pujian KPK

- 26 November 2022, 13:55 WIB
Peringati Hakordia melalui permainan tradisional Meong-Meong, SD 17 Dauh Puri tuai pujian KPK.
Peringati Hakordia melalui permainan tradisional Meong-Meong, SD 17 Dauh Puri tuai pujian KPK. /Ni Made Ari Rismaya Dewi/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - SD 17 Dauh Puri tuai pujian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar usai menampilkan permainan tradisional Bali, Meong-Meong, pada Jumat, 25 November 2022 di Dharma Negara Alaya, Denpasar.

Penampilan tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam ‘Workshop Pelajar Anti Korupsi’ yang digelar menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).

Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa memaparkan bahwa permainan anak-anak ini sarat akan pesan-pesan moral, khususnya terkait dengan Hakordia.

Baca Juga: Ulul Albab El Ibrahim, Anak Indonesia Digandeng Cristiano Ronaldo di Piala Dunia, Sang Ibu Tulis Pesan Haru

“Kalau kita kaitkan dengan Hakordia, ini sangat relevan karena meong adalah seekor kucing yang kemudian mengejar seekor tikus. Itu artinya anak-anak mengetahui bahwa tugas dari kucing untuk menangkap tikus yang identik dengan suka merusuh dan mencuri yang bukan haknya,” jelasnya.

Disuguhkannya nilai anti korupsi melalaui permaianan ini tercetus karena anak-anak cenderung suka bermain. Sehingga nilai anti korupsi dapat ditanamkan sejak dini.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Yuyuk Andriati Iskak turut mengapresiasi perspektif tentang korupsi yang disuguhkan dengan permainan anak-anak serta story telling.

Baca Juga: KPU Bali Mudahkan Pencalonan DPD dengan Aplikasi Silon: Sudah Dibantu Supaya Jangan Salah

Menurutnya, penampilan ini juga menunjukkan salah satu dari sembilan nilai luhur anti korupsi yaitu jujur.

“Saya ingat sekali pesan dari anak-anak tadi. Prestasi itu penting, tetapi jauh lebih penting kejujuran. Ini yang akan kita camkan dan dalam sesi berikutnya akan di sampaikan lebih banyak tentang bentuk perilaku-perilaku korupsi yang selama ini tanpa disadari masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, permainan tradisional ini ditampilkan oleh 53 siswa dari kelas 2 sampai kelas 4 SD 17 Dauh Puri.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Capai 500 Meter

Melalui penampilan ini, Pengajar Ekstra Tari Gede Darmada dan Ni Wayan Ayu Lestari akui bangga dan berharap dapat berpartisipasi dalam kegiatan serupa.

"Senang dan bangga sekali. Semoga ada kesempatan lagi di lain waktu dan bisa bekerja sama dengan kami SD 17 Dauh Puri," tutupnya.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x