Network
RINGTIMES BALI - Sebanyak 188.596 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) tahap pertama yang dimulai dari tanggal 7 September hingga 31 Oktober 2022.
Eksekutif General Manager PT Pos Indonesia area Bali Nandi Hidayat menyebutkan realisasi penyaluran BLT BBM hanya mencapai 98,92 persen dari 190.651 KPM dengan nominal Rp90.749.900.000.
“Realisasi yang berhasil kami salurkan sebanyak 188.596 KPM atau 98,92 persen. Ada sedikit KPM yang gagal dibayarkan jumlahnya 2.055 KPM atau setara 1,02 persen,” ujarnya pada Selasa, 22 November 2022.
Baca Juga: Viral, Keyword Google 'Monyet Pakai Jas Hujan' Muncul Gambar Presiden Jokowi, Ini Alasannya
Disebutkan BLT BBM yang tidak dapat disalurkan dikarenakan lima faktor. Pertama, penerima yang tercatut dalam Kartu Keluarga (KK) tunggal telah meninggal.
Mengacu pada aturan pembayaran, apabila penerima meninggal dan di dalam KK-nya masih ada nama lain, maka pengambilan BLT bisa diwakilkan.
“Kalau dia bukan KK tunggal, jadi langsung diambil sama orang yang ada namanya di KK itu dengan bawa data diri. Jelas ada surat keterangan meninggal, tinggal tunjukkan KK, KTP, dan kita yakinkan ini memang orangnya benar, langsung kita bayarkan,” jelasnya.
Baca Juga: Putri Candrawathi Positif Covid, Ikuti Sidang Secara Virtual
Pihaknya mendata sebanyak 619 orang meninggal data tunggal di Bali, dengan jumlah 237 orang atau terbanyak berasal dari Buleleng.
