RINGTIMES BALI - Sebanyak empat ribu pasien tuberkulosis (TBC) di Indonesia telah disalurkan bantuan dana.
Ketua Yayasan Stop TB Partnership dr. Nurul Luntungan, MPH menyebutkan bahwa saat ini 4 ribu pasien telah diberkan bantuan dana sebesar Rp600 ribu per bulan.
"Ada 4 ribu yang sudah disalurkan, targetnya dalam setahun sebenarnya 8 ribu. Yang mendapatkan bantuan saat ini hanya untuk yang resistan obat, kalau yang lainnya itu mereka memang belum diberikan bantuan," ujarnya dalam konferensi pers rangkaian G20 'The 2nd Health Ministers Meeting' pada Kamis, 27 Oktober 2022 di Jimbaran, Bali.
Baca Juga: Pemkab Buleleng Resmikan Tower Internet Bambu Guna Atasi Kesenjangan Digital
Hal ini dikarenakan pasien selain resistan obat masih bisa lebih produktif. Pasien tidak diperbolehkan untuk bekerja secara aktif hanya sekitar dua minggu awal.
Adapun bantuan dana yang diberikan dapat dipergunakan untuk biaya transportasi maupun pengeluaran lainnya.
Menurutnya, meskipun obat TBC digratiskan, pasien resistan obat tidak bisa bekerja secara aktif.
Baca Juga: Percepat Perubahan Perda RTRW, Bupati Sedana Arta Presentasi di Kementerian ATR
Kendati demikian, bantuan dana tersebut bersumber dari global fund.