RINGTIMES BALI - Salah satu orang tua mantan pasien gagal ginjal di Bali, Ni Kadek Erin Elsayani, jelaskan kondisi anaknya pasca terkena gagal ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) di Bali.
“Perlu ekstra perhatian karena sakit adiknya berat dan masih diawasi. Yang paling diwaspadai volume kencingnya, berapa kali kencingnya,” ungkapnya pada Senin, 24 Oktober 2022.
Dijelaskan bahwa anaknya, Ida Bagus Made Satya Prawira usia 3 tahun 8 bulan, hanya kencing sebanyak tiga tetes ketika mulai sakit demam pada Jumat, 9 September 2022.
Baca Juga: Wabup Bangli Wayan Diar Hadiri Peresmian Semeton PLN Mobile Desa Susut dan Penyerahan Bantuan TJSL
Keadaan ini terus berlanjut dan bahkan Satya tidak kencing sama sekali dua hari berikutnya.
“Saya pikir mungkin karena sempat minum antibiotik. Setelah itu saya evaluasi besoknya tetap gak kencing, ayahnya bilang dia muntah padahal tidak ada makanan masuk, gimana mau kencing anaknya tidak minum dan makan,” jelasnya.
Kemudian Erin membawa anaknya ke Rumah Sakit Puri Bunda dan melakukan pemeriksaan laboratorium.
Dari hasil pemeriksaan, anaknya divonis gangguan fungsi ginjal. Lantas Satya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah dan diberitahu bahwa sudah ada 13 kasus serupa dalam waktu itu.