RINGTIMES BALI - Lonjakan harga bahan pokok akibat inflasi dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak dapat dipungkiri berdampak pada program pengentasan stunting akibat kenaikan harga bahan makanan bergizi.
Maka dari itu, Pemkab Buleleng akan bekerja ekstra untuk memastikan anak-anak di Buleleng mendapatkan akses bahan makanan bergizi dengan harga yang masih terjangkau.
Sekda Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, di situasi normal gizi masih terbilang kurang, terlebih saat ini harga bahan pokok meningkat.
Baca Juga: Pemkab Buleleng Kembangkan UMKM Lewat e-Katalog Lokal
Maka dari itu, selain adanya tim stunting, ada juga tim pengendali inflasi yang melakukan berbagai upaya agar harga bahan pokok terkendali.
Hal tersebut diungkapkan Sekda Suyasa usai membuka Diseminasi Audit Penanganan Stunting Tingkat Kabupaten Buleleng di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng pada Selasa, 6 September 2022.
Sekda Suyasa melalui timnya telah menjalankan sejumlah program pengendalian inflasi dan kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Polisi Amankan Penyelenggara Judi Ceki di Kecamatan Sawan Buleleng
Salah satu program tersebut yaitu melalui pemberian stimulus kepada transportasi umum yang mendistribusikan bahan pokok ke pasar.