Pada sidang paripurna keempat tersebut disampaikan pada perubahan APBD Kabupaten Badung, belanja daerah akan dirancang sebesar Rp4,1 triliun yang mana mengalami kenaikan sebesar 26,00 persen dari APBD induk sebesar Rp3,2 triliun.
Rancangan belaja daerah pada perubahan APBD Kabupaten Badung tersebut, Putu Parwata menjelaskan bahwa anggaran tersebut sudah dirinci mengenai beberapa program belanja.
Baca Juga: Ketua DPRD Badung Blusukan ke Gedung Baru RSD Mangusada: Sudah Cukup Nyaman, Tapi Estetikanya Belum
“Rancangan belanja Rp4,1 triliun itu sudah dirinci mengenai beberapa program belanja, terutama program yang sifatnya wajib atau mandatory,” ujarnya.
“Dan sudah kami alokasikan untuk kesehatan itu hampir 14 persen, kemudian pendidikan hampir 21 persen,” ucapnya melanjutkan.
Dari semua itu, hal terpenting menurutnya adalah bagaimana memaksimalkan OPD ini supaya sistenable income ini terus terjadi.
“Diharapkan semua OPD bergerak dan menjaga pariwisata ini supaya betul-betul bisa menjadi income atau pendapatan andalan untuk Badung,” pungkasnya.***