BMKG: Gempa Bumi 5,6 SR di Pantai Selatan Klungkung Terjadi Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

- 24 Agustus 2022, 09:50 WIB
Ilustrasi BKMG menjelaskan gempa bumi yang terjadi di Pantai Selatan Klungkung merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas  subduksi lempeng.
Ilustrasi BKMG menjelaskan gempa bumi yang terjadi di Pantai Selatan Klungkung merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi lempeng. /Pixabay

RINGTIMES BALI - Daryono selaku Pelaksana Tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang terjadi di wilayah pantai selatan Klungkung pada Senin sore merupakan jenis gempa menengah.

Dia menjelaskan bahwa gempa yang berpusat di laut dengan kedalaman 134 km di koordinat 9,36 derajat Lintang Selatan dan 115,56 derajat Bujur Timur, 47 mm arah selatan Nusa Penida, terjadi karena aktivitas subduksi lempeng.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik," katanya, dikutip dari ANTARA, Rabu, 24 Agustus 2022.

Baca Juga: Gempa Bumi 5,8 SR Terjadi di Wilayah Kuta Selatan, Bali, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Menurut data BMKG, gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah pada skala IV MMI.

Pada siang hari dirasakan oleh masyarakat di dalam maupun di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela dan pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Selain itu, gempa bumi juga dirasakan di daerah Buleleng, Tabanan, Karangasem, Gianyar, Lombok Utara, Lombok Timur, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, dan Bima pada skala intensitas III MMI, berupa getaran yang dirasakan oleh masyarakat seperti truk besar melaju melewati rumah.

Baca Juga: Gempa Bumi 4,6 SR Terjadi di Wilayah Karangasem, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Bahkan, getaran akibat gempa bumi juga dirasakan sampai di daerah Jember pada skala intensitas II MMI, menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Menurut hasil pemodelan, gempa bumi yang terjadi di wilayah pantai selatan Klungkung tidak berpotensi mengakibatkan tsunami.

"Hingga pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," kata Daryono.

Baca Juga: Rentetan Gempa Bumi Guncang Karangasem Bali, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG mengimbau masyarakat untuk menjauhi bangunan yang terlihat retak atau rusak akibat gempa serta memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang bisa membahayakan kestabilan bangunan.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah