Ia berkata, hal tersebut karena banyak seniman yang tidak bisa menjual.
la memberi sebuah contoh saat menjadi Gubernur Bali, dirinya sempat ditawari sebuah lukisan seharga Rp100 ribu.
"Saya beli lukisan itu dan membawanya ke Jakarta. Dengan memberi narasi ternyata lukisan itu laku jutaan rupiah. Jadi narasi itu penting," kata anggota DPD RI itu, dikutip dari laman Antaranews.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Apresiasi Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai: Ini Akan Menjadi Trend
Ia juga memberi contoh lain, ketika terjadi Bom Bali, dengan narasi yang tepat, saat itu membuat Bali menjadi terkenal dan dikagumi karena sukses mengungkap kasus yang terjadi.
Di sisi lain, dirinya turut memuji semangat seniman yang tak pernah berhenti berkarya.
Oleh karena itu, ia optimistis bahwa Bali tidak akan pernah kering oleh karya seni karena semangat seniman yang begitu besar dan terjadinya regenerasi.
Selain dalam kegiatan reses, kunjungannya ini juga untuk mengetahui kondisi para seniman di masa pandemi.
Baca Juga: Made Mangku Pastika Minta Perajin Bali Tetap Optimis Hadapi Dampak Pandemi Covid-19
Kunjungan reses tersebut bertema, Kreativitas Seniman di Masa Pandemi Covid-19.