Menurut Center for Strategi and International Studies (CSIS) diketahui ada 61 kasus terorisme mulai pada 1 Januari hingga 31 Agustus 2020.
Sedangkan, Global Terorism Index 2020 mencatat lebih dari 96 persen kematian akibat terorisme pada tahun 2019 terjadi di Negara-negara yang sudah mengalami konflik bersenjata.
Baca Juga: Made Mangku Pastika Sambangi Simantri 742 Gianyar, Petani Butuh Subsidi Mesin
BNPT sendiri melihat perempuan menjadi kelompok yang rentan dalam ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Selama masa pandemi, kelompok ekstremis dikabarkan memanfaatkan media sosial dan platform online lainnya untuk melakukan radikalisasi masyarakat.***