Kecelakaan Pesawat di Blora, Jawa Tengah Merupakan Insiden Ketiga T-50i Golden Eagle

- 20 Juli 2022, 07:17 WIB
Pesawat tempur milik TNI AU jatuh di wilayah Blora, Jawa Tengah saat melakukan latihan penerbangan malam.
Pesawat tempur milik TNI AU jatuh di wilayah Blora, Jawa Tengah saat melakukan latihan penerbangan malam. /Dispenau

RINGTIMES BALI - Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU), yang dibentuk oleh TNI AU, sedang melakukan penyelidikan terkait sebab-sebab kecelakaan jatuhnya Pesawat T-50i Golden Eagle di Blora, Jawa Tengah pada Senin, 18 Juli 2022 malam tersebut.

Tim PPKPU berusaha keras untuk bisa menemukan penyebab jatuhnya Pesawat T-50i Golden Eagle di Blora, Jawa Tengah.

Namun, tidak hanya tim PPKPU yang mengalami kesulitan, tim evakuasi pun dikabarkan mengalami kesulitan saat hendak melakukan proses evakuasi korban, beserta puing-puing Pesawat T-50i Golden Eagle.

Baca Juga: Bank Indonesia Bali Sampaikan Kegiatan Dunia Usaha Triwulan II 2022 Tumbuh Positif

Hal itu karena lokasi jatuhnya pesawat berupa area perbukitan dan hutan yang tidak bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat.

Kondisi tersebut mengharuskan tim evakuasi berjalan kaki hingga beberapa jam untuk sampai di lokasi jatuhnya pesawat setelah pos pemberhentian terakhir yang bisa dilalui kendaraan roda empat.

Jenazah Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi selaku pilot yang gugur pada insiden kecelakaan pesawat itu diketahui disemayamkan di Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi Magetan.

Baca Juga: Satpol PP Badung Putuskan Operasional Restoran dalam Gua di Pecatu Dihentikan Sementara

Sang istri, bersama para kerabat lainnya dikabarkan tak kuasa membendung tangis melepas kepergian pilot tersebut.

Jenazah perwira tersebut diterbangkan ke Bekasi untuk nantinya dimakamkan disana, setelah disemayamkan dan dishalatkan di Skadron Udara 15 serta dilepas dengan upacara kemiliteran yang dipimpin Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI M. Untung Suropati.

Insiden kecelakaan Pesawat T-50i Golden Eagle ini diketahui merupakan insiden ketiga sejak pesawat latih tempur buatan Korea Selatan tersebut tiba di Indonesia pada kisaran tahun 2013-2014.

Baca Juga: Pesawat T-50i Golden Eagle Jatuh di Blora, Jawa Tengah, Pilot: Blind!

Insiden pertama terjadi pada Desember 2015, pesawat T-50i Golden Eagle mengalami kecelakaan saat beratraksi pada acara Gebyar Dirgantara di Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta.

Menyebabkan dua pilot yang mengawakinya, yaitu Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi dinyatakan gugur dalam insiden tersebut.

Isiden kedua, menyebabkan Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo, selaku instruktur dan Letda Pnb Muhammad Zacky, selaku siswa dalam penerbangan tersebut mengalami kecelakaan dengan pesawat yang sama.

Baca Juga: Anggota DPD Apresiasi Semangat Pemuda di Bali dalam Penanganan dan Pengelolaan Sampah

Mereka mengalami insiden mengenaskan itu saat melaksanakan latihan rutin di Lanud Iswahjudi Magetan Agustus 2020.

Pesawat tersebut dikabarkan mengalami gagal take-off dalam sesi latihan dan tergelincir di landasan pacu Lanud Iswahjudi.

Insiden itu menyebabkan, Letkol Pnb Anumerta Luluk Teguh Prabowo gugur usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

Baca Juga: Walikota Denpasar Jaya Negara Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Desa Dangin Puri Kelod

Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah turut mengucapkan bela sungkawanya atas kecelakaan pesawat yang menyebabkan salah satu perwiranya gugur di Blora, Jawa Tengah.

"Atas kejadian ini, sekali lagi kepada keluarga Almarhum, TNI AU ikut berduka cita yang sangat mendalam,” kata Indan Gilang Buldansyah, dikutip dari laman Antaranews.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah