Inilah 7 Rekomendasi Agenda Bali untuk Resiliensi, Hasil Konferensi Dunia GPDRR

- 28 Mei 2022, 12:11 WIB
Penutupan GPDRR 2022 di Bali.
Penutupan GPDRR 2022 di Bali. /Aprillio/ANTARA FOTO

RINGTIMES BALI - Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang diikuti 185 negara dunia di Bali resmi berakhir.

Gelaran GPDRR secara resmi ditutup pada hari Jumat, 27 Mei 2022 malam tadi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Pada sesi akhir GPDRR, disampaikan 7 rekomendasi Agenda Bali untuk resiliensi bencana yang diperoleh dari rangkaian sidang para delegasi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, didapuk untuk menyimpulkan pembahasan yang dirangkai menjadi rekomendasi Agenda Bali.

Baca Juga: Pameran Ekonomi Kreatif GPDRR Diikuti 140 Pelaku UMKM di Bali

Rekomendasi pertama, adalah pengurangan risiko bencana perlu diintegrasikan pada kebijakan- kebijakan utama pembangunan, pembiayaan, legislasi, dan rencana pencapaian pascaagenda 2030.

Kedua, perubahan sistemik yang dapat memperhitungkan kerugian yang sesungguhnya dari bencana dan kerugian dari ketiadaan aksi, serta membandingkannya dengan investasi.

Ketiga, platform global yang diselenggarakan antara COP 26 dan 27 beberapa waktu lalu, mencermati tingkat emisi saat ini jauh melebihi upaya mitigasi.

"Platform global meminta pemerintah untuk menghormati komitmen yang dibuat pada kesepakatan di Glasgow untuk meningkatkan pembiayaan dan dukungan untuk adaptasi dan resiliensi," tutur Suharyanto dalam keterangannya dikutip Sabtu, 28 Mei 2022.

Baca Juga: Kulkul Bali Jadi Penanda Dibukanya Konferensi Risiko Bencana GPDRR 2022

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x