Network
RINGTIMES BALI - Seorang pria di Bali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di atas kasur pada hari Senin, 23 Mei 2022.
Korban meninggal dunia merupakan seorang wiraswasta asal Kabupaten Karangasem, Bali, bernama I Nengah Sudarta (47).
Terdapat 4 orang saksi yang berada di lokasi meninggal dunia korban, Jalan Kutat Lestari, Denpasar, tepatnya di Bali Stingray Divers, yang dimintai keterangan oleh kepolisian.
Baca Juga: Serba-serbi GPDRR Bali, Bale Resiliensi Jadi Wadah Diskusi Penanganan Bencana Secara Lokal
Orang pertama yang menemukan korban adalah I Gede Suliyasa (42), sekitar pukul 8.00 WITA.
"Korban dibangunkan oleh saksi (I Gede Suliyasa) namun kondisi korban dingin, lalu saksi memanggil saksi 2 untuk sama sama mengecek keadaan korban," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi dikutip Selasa, 24 Mei 2022.
Biasanya saksi 1 kerap tidur bersama korban, namun kali ini tidak, karena korban mengalami demam pada malam hari.
Baca Juga: 3 WNA Jadi Korban Penipuan Visa di Bali
Gede juga mengaku terakhir melihat korban sekitar pukul 23.00 WITA saat makan malam bersama.
Pada malam hari di tanggal 22 Mei 2022, korban bersama 4 rekannya bernama Ni Wayan Lenci, I Gede Suliyasa, I Gede Putu Eka, dan I Komang Fitria Handayani makan bersama.
Menurut keterangan yang dihimpun kepolisian, saat itu mereka memakan nasi dengan lauk tempe, jamur, kangkung tumis, dan sambal.
Baca Juga: Bantaran Tukad Ayung Denpasar Kini Jadi Spot Rekreasi Tanaman Langka hingga Olahraga
Setelah makan, mereka bubar untuk istirahat dan tak mengeluh apapun, bahkan korban masih dapat bercanda.
Di pagi harinya, saat saksi 1 menyadari tubuh korban dingin dan kaku, ia lantas memanggil saksi 2 atas nama I Gede Putu Eka (21) untuk memastikan kondisi Nengah.
Saksi 3, Khoirul Umam (32) yang merupakan pegawai di Bali Stingray Divers juga turut mengecek kondisi korban.
Eka akhirnya menghubungi bosnya, Putu Sudiartana (47) dan memberi kabar bahwa Nengah meninggal dunia.
Menurut hasil olah TKP dan identifikasi tim inafis, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Di sekitar lokasi kematian korban juga ditemukan beberapa obat seperti Infalgin 500 mg, Arkavit, Novaxicam 20 mg, dan Ermetasone.
Korban diduga meninggal dunia karena sakit, dan saat ini telah dibawa ke RS Sanglah, Denpasar Bali.***
